PDIP Bongkar Video Sejumlah Polisi Diduga Lakukan Intervensi saat Rekapitulasi Pilkada Papua Tengah
Ronny pun meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Peabowo dan Presiden Prabowo Subianto agar mencopot Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus DPP PDI Perjuangan (PDIP) membongkar video sejumlah anggota Polri diduga melakukan kekerasan saat KPU Paniai sedang rekapitulasi suara Pilkada Papua Tengah 2024.
Ketua DPP PDIP, Ronny Talapessy menyampaikan tindakan tersebut merupakan bentuk intevensi dari pihak kepolisian dalam pelaksanaan Pilkada Papua Tengah.
"Kami dari PDI Perjuangan sangat menyayangkan apa yang terjadi di Provinsi Papua Tengah. Kami melihat ini adalah bentuk intervensi dari aparat penegak hukum, aparat kepolisian dalam proses demokrasi yang terjadi di Papua Tengah," kata Ronny di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Jumat (13/12/2024).
Adapun insiden intimidasi dengan kekerasan itu terjadi pada Rabu, 11 Desember 2024 kemarin. Saat itu, ia melihat tindakan tersebut merupakan kebiri terhadap demokrasi yang terjadi di Papua Tengah.
Ia juga melihat adanya upaya untuk menggagalkan proses rekapitulasi suara yang ada di Papua Tengah. Dia menduga kepolisian telah melakukan keberpihakan kepada salah satu pasangan calon gubernur yang ada di Papua Tengah.
Baca juga: Rekapitulasi Pilkada di Papua Tak Kunjung Rampung, Ternyata Petugas KPU Disekap
Ronny pun meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Peabowo dan Presiden Prabowo Subianto agar mencopot Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare, Kapolres Paniai Kompol Deddy A Puhiri, dan Kabagops Polres Paniai AKP Hendry Joedo Manurung.
"Kami meminta untuk masyarakat yang ada di Papua Tengah yang merupakan pendukung PDI Perjuangan agar mengawal proses ini, menjaga demokrasi, agar jangan demokrasi ini dirusak oleh kepentingan-kepentingan politik, syahwat kekuasaan yang dipertontonkan secara luas dan yang sudah tersebar di media sosial dan di media," pungkasnya.
Kronologi Dugaan Intervensi Polisi saat Rekapitulasi Pilkada Papua Tengah
DPP PDIP juga merilis kronologi lengkap dugaan intervensi yang diduga dilakukan personel Polri saat rekapitulasi suara Pilkada Papua Tengah, sebagaimana temuannya.
Berikut kronologinya:
Pukul 09.30 WIT
Komiisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Paniai serta Bawaslu Kabupaten Paniai masuk di dalam ruang persidangan Pleno Rekapitulasi Perhitungan suara Tingkat Distrik se-kabupaten Paniai. Terdapat juga di dalam ruangan Pleno, Para saksi dari 5 Calon kandidat Bupati/Wakil Bupati 4 Saksi dari Calon Kandidat Gubernur/Wakil Gubernur Provinsi Papua juga terdapat ketua-ketua PPD dan Pandis dari 24 Distrik Se-kabupaten Paniai.
Pukul 09.45 WIT
Ketua KPU Paniai, Sem Nawipa membuka Skor waktu untuk melanjutkan pembacaan suara dari tiap Distrik yang dibacakan oleh PPD dari masing - masing Distrik (24 Distrik) Sekabupaten Paniai. Pembacaan hasil suara lapangan dari Tingkat Distrik dimulai dari Distrik Topiyai hingga pada Distrik Aweida berjalan lancar.
Baca juga: Golkar Tantang PDIP Buktikan Polisi Alias Parcok Terlibat di Pilkada 2024