Pesan Ridwan Kamil dan Dharma Pongrekun untuk Pramono Anung-Rano Karno
Pesan calon gubernur Ridwan Kamil dan Dharma Pongrekun untuk pemenang Pilkada Jakarta 2024, Pramono Anung-Rano Karno.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Pasangan nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) dan pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana menerima hasil Pilkada Jakarta 2024.
Pasalnya, kedua pasangan tersebut, tak mengajukan gugatan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilkada Jakarta ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Setelah menerima kekalahan, Ridwan Kamil (RK) dan Dharma Pongrekun memberikan pesan kepada pemenang Pilkada Jakarta, yaitu pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.
Berikut pesan yang disampaikan RK dan Dharma kepada Pramono-Rano.
Pesan RK
Ridwan Kamil mengaku, pihaknya menerima hasil pilkada yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta.
Ia pun menyampaikan selamat kepada Pramono Anung-Rano Karno yang memenangkan Pilkada Jakarta 2024.
"Dengan begitu kami mengucapkan selamat kepada Mas Pramono Anung dan Bang Rano Karno yang akan memimpin Jakarta di lima tahun ke depan," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil ini dalam konferensi pers di kantor DPD Golkar Jakarta, Jumat (13/12/2024).
"Terima kasih untuk kompetisinya yang menjadi pembelajaran," imbuhnya.
Rasa terima kasih juga disampaikan Kang Emil kepada Dharma Pongrekun-Kun Wardana.
Lebih lanjut, Kang Emil berharap, Pramono-Rano bisa amanah memenuhi aspirasi warga Jakarta.
Ia juga menitipkan aspirasi para pendukung RIDO kepada pemenang Pilkada Jakarta tersebut.
Baca juga: Menangi Pilkada Jakarta, Pramono-Doel Syukuran Jakarta Menyala Bersama Relawan
"Kami izin menitipkan aspirasi-aspirasi yang datang kepada pasangan RIDO karena kurang lebih kan hampir 40 persen suara yang nitip ke kami yang tentu itu sangat besar dan itu harus diperhatikan aspirasinya dalam membangun Jakarta lima tahun ke depan," ungkapnya.
RK juga mengungkapkan alasan pihaknya tak mengajukan gugatan ke MK.
Menurutnya, keputusan tersebut, berdasarkan hasil musyawarah dan masukan-masukan pimpinan, termasuk Presiden Prabowo Subianto.
"Ini murni hasil musyawarah, perdebatan yang panjang, masukan-masukan dari pimpinan tentu kita tanya, termasuk tentunya kepada Pak Prabowo sendiri."
"Tapi sifatnya bukan perintah, semua dikembalikan kepada forum musyawarah ini," tuturnya.
Menurutnya, forum musyawarah tersebut adalah cermin pasangan RIDO yang selalu mendasari keputusan pada Pancasila.
"Kita sudah melakukan musyawarah mufakat sila ke-4, perdebatannya panjang. Ya/tidak, ya/tidak," ungkapnya.
Meski pihaknya menemukan fakta-fakta dugaan pelanggaran pada Pilkada Jakarta, tetapi pada akhirnya diputuskan bahwa gugatan ke MK tak dilayangkan.
Pasalnya, jelas Ridwan Kamil, ada kepentingan bangsa yang lebih besar.
"Di MK itu fakta-faktanya tebal, tapi karena ada kepentingan bangsa yang lebih besar, kondusivitas damai yang harus kita jaga, kelelahan warga Jakarta yang harus juga dihitung kalau harus pilkada lagi."
"Ini pilkada ini aja tingkat partisipasinya rendah sekali, apalagi nanti, misalkan begitu, jadi pertimbangannya banyak sekali," ujarnya.
Pesan Dharma
Dilansir Tribun Jakarta, Dharma Pongrekun juga menitipkan pesan untuk Pramono-Rano.
Salah satunya ialah meminta pasangan yang diusung PDIP ini, untuk melindungi warga Jakarta sebagaimana slogan yang diusung Dharma-Kun.
"Kami berharap, kami titipkan rakyat. Jadilah pemimpin yang sungguh-sungguh melindungi dan membela rakyatnya," kata Dharma saat pembubaran timses-nya di posko pemenangan, Jalan Antasari, Jakarta Selatan, Jumat.
Ia mewanti-wanti, jangan sampai nanti Jakarta dikuasai oleh pihak asing dengan ancaman pandemi.
"Jangan biarkan asing menguasai bangsa ini hanya dengan isu kesehatan," tegas Dharma.
Baca juga: Diawali Konvoi Keliling Jakarta, Pendukung Pram-Doel Rayakan Kemenangan Pilkada Jakarta di Menteng
Ia berujar, dirinya ikhlas dan bahagia bisa terlibat pada Pilkada Jakarta bukan semata karena bisa mendapatkan 459.230 suara atau di angka 10,53 persen.
Namun, karena bisa menyebarkan peringatan tentang ancaman pandemi baru selama keikutsertaannya pada pemilihan kepala daerah ini.
"Kami ikhlas dan kami juga happy, karena selama 10 bulan yang menjadi tujuan utama kami adalah bagaimana kami menyampaikan selama dua bulan penuh, masalah bahaya pandemi dan yang menjadi agenda asing yang akan mengancam kedaulatan bangsa serta mengancam jiwa keluarga kita," ujar Dharma.
Dharma mengeklaim, pernyataannya soal pandemi akan datang bukan sekadar omong kosong.
Ia lantas menyinggung pertemuan Presiden Prabowo Subianto yang menerima kunjungan Ketua Dewan GAVI (Global Alliance for Vaccines and Immunization), Jose Manuel Barroso, dan CEO GAVI, Dr. Shania Nishtar, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (6/12/2024).
"Dan dalam pidatonya menyatakan siap-siap dengan pandemi yang sewaktu-waktu akan terjadi."
"Dari sini kita bisa melihat bahwa hal itu bukanlah sesuatu pepesan kosong, semua mari sama-sama kita mengantisipasi apa yang akan kita hadapi ke depan," ucapnya.
Ia menegaskan bahwa sebenarnya pandemi yang menjadi kepentingan asing bisa dicegah.
"Kami berharap, kami titipkan rakyat jadilah pemimpin yang sungguh-sungguh melindungi dan membela rakyatnya."
"Jangan biarkan asing menguasai bangsa ini hanya dengan isu kesehatan," ungkapnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul: Pesan Dharma Pongrekun untuk Pram-Rano: Titip Warga Jakarta, Jangan Biarkan Dikuasai Asing.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJakarta.com/Elga Hikari)