Dirikan Senabung Indonesia, Pemuda Ini Konsisten Bagikan Makanan Gratis
Selain menceritakan hal tersebut, Roby menjelaskan, Senabung Indonesia memiliki beragam kegiatan sosial yang dilakukan hampir setiap hari.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Perkembangan zaman, kemajuan teknologi, dan pandemi Covid-19 tidak memadamkan semangat pemuda Indonesia untuk berkontribusi terhadap berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat. Hal itu dibuktikan oleh salah seorang pemuda berusia 23 tahun, Roby Zularham.
Dalam sambungan telepon, Roby bercerita, ia bersama dua orang teman lainnya berinisiatif mendirikan sebuah organisasi sosial yang diberi nama Senabung Indonesia.
“Senabung Indonesia kita dirikan sejak 2019 lalu bersama dua teman saya Ilham Caturrahman dan Bagas Adi Syahputro,” ujar Pendiri dan Ketua Senabung Indonesia, Roby Zularham pada Jumat (16/10/2020) siang.
Awalnya, gerakan sosial ini sebatas memberikan makanan gratis setiap hari Jumat. Namun seiring berjalannya waktu, Senabung Indonesia juga melakukan berbagai kegiatan sosial, seperti peduli terhadap pendidikan, wakaf air bersih, membagikan sembako, dan lainnya.
Menariknya, kegiatan sosial tersebut muncul berkat keinginan besar dari Roby dan teman-temannya untuk mempraktikkan ajaran agama yang didapatkan selama mengikuti pengajian.
“Dulu kita (Roby, Ilham, dan Bagas) satu pengajian. Kemudian kita praktikkan ilmu yang didapat dari pengajian seperti harus membantu orang. Karena kita harus baik kepada sesama muslim atau pun non muslim,” tambahnya.
Untuk mencari calon penerima bantuan ternyata Roby dan teman-temannya mempunyai cara unik, yaitu dengan memanfaatkan relasi pengajian dan masyarakat sekitar. Ia bersama teman-temannya juga tidak segan untuk bertanya kepada ketua Rukun Tetangga (RT) setempat untuk mengetahui informasi warga yang membutuhkan bantuan.
“Mencarinya pertama banyak kenalan dari DKM (Dewan Kemakmuran Masjid) atau RT tentang lokasi warga kurang mampu. Kami juga mencari informasi dari teman-teman dan memanfaatkan sosial media,” terangnya.
Selain menceritakan hal tersebut, Roby menjelaskan, Senabung Indonesia memiliki beragam kegiatan sosial yang dilakukan hampir setiap hari.
“Program kami untuk bagi-bagi makanan gratis hampir setiap hari biasanya mulai dari jam 8-10 pagi atau di sore hari jam 3 -5 sore. Untuk program sembako kami bagikan seminggu sekali atau dua kali. Untuk pendidikan, sebulan bisa tiga kali. Serta untuk kesulitan ekonomi dan pengobatan biasanya dua kali dalam sebulan dilakukan,” jelasnya.
Meskipun memiliki banyak agenda, ia mengakui cukup menikmati kegiatan sosial yang dilakukannya. Saking nikmatnya, Roby rela untuk mengorbankan waktu bermainnya hanya untuk kegiatan sosial.
“Kalau nongkrong-ngongkrong sudah jarang sih. Paling waktu saya hambiskan untuk kegiatan seperti ini,” jelasnya.
Namun, kegiatan sosial yang ia lakoni tidak selalu berjalan mulus. Kadang ia bersama tim mengalami kendalan dalam proses pendistribusian bantuan dari donatur ke orang yang membutuhkan.
“Kendalanya, kadang kekurangan tim. Kadang kalau nasi dan sembakonya lagi banyak kita kekurang tim untuk membantu menyalurkan. Sebab saat ini ada anggota aktif 15 orang, namun beberapa anggota ada yang memiliki kesibukan lain seperti bekerja,” ujarnya.
Meskipun kendala tersebut sering menguras tenaganya, namun ia tetap konsisten untuk membantu orang yang membutuhkan.
“Kalau dibilang cape, cape banget. Tapi yang penting lurusin niat dan iklas meskipun banyak menyita waktu,” jelasnya.
Beraksi di Tengah Acaman Terinfeksi Covid-19
Walaupun memiliki pontensi besar untuk terinfeksi virus, pandemi Covid-19 tidak menghalangi Senabung Indonesia untuk terus konsisten memberikan dampak positif kepada masyarakat.
Roby Zularham bercerita, selama pandemi Covid-19 pihaknya tetap melakukan kegiatan sosial. Bahkan, anggota yang mayoritas adalah anak muda nampak begitu semangat dalam melakukan kebaikan di masa pandemi Covid-19.
Saat awal pandemi, ia bersama teman-temannya harus sedikit lebih kreatif dalam mendistribusikan hasil donasi. Hal itu karena beberapa daerah menerapkan kebijakan pembatasan sosial dimana mobilitas seseorang dibatasi dikala itu.
“Di awal pandemi karena gerak terbatas karena Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB), jadi kita mendirikan pos di Pasar Cipadu Tangerang,” jelas Roby.
Di dalam pos, ia bersama teman-temannya membagikan makanan secara gratis kepada siapapun yang membutuhkan.
Namun seiring pelonggaran aturan tersebut, pos pembagian makanan gratis akhirnya ditutup. Ia bersama tim Senabung Indonesia melakukan pendistribusian bantuan dengan cara berkeliling dan memberikan langsung kepada setiap orang yang dirasa membutuhkan.
“Sekarang langsung gerak ke orang yang membutuhkan, kaya pemulung, fakir miskin, yatim piyatu, janda, pedagang kaki lima, dan lainnya,” jelasnya.
Walaupun harus berinteraksi dengan berbagai macam orang, Senabung Indonesia tetap berupaya untuk meminimalisir agar tidak terinfeksi Covid-19.
Bahkan, seluruh anggota Senabung Indonesia yang ikut dalam proses penyaluran bantuan diwajibkan untuk mematuhi protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan.
Roby optimis, gerakan kecil yang dilakukan oleh Senabung Indonesia pasti memberikan dampak positif kepada masyarakat dalam menghadapi ancaman pandemi Covid-19.
“Meskipun gerakan kecil kita tetap harus membantu,” kata Roby.
Ia berpesan, bagi generasi muda jangan malu untuk melakukan kegiatan yang dampaknya tidak terlalu terlihat. Menurutnya, sekecil apapun kegiatan yang dilakukan pasti dapat meringankan beban seseorang.
“Walapun gerakan kecil dan dampaknya tidak terlalu besar tapi setidaknya telah meringankan beban orang yang membutuhkan,” tutupnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.