Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jurnalis Tribun Network Jejakkan Kaki di Puncak Kerinci Atap Sumatera

Gunung Kerinci memiliki ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut, dan menjadi gunung api tertinggi di Asia Tenggara.

Editor: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Jurnalis Tribun Network Jejakkan Kaki di Puncak Kerinci Atap Sumatera
TRIBUN JAMBI/HERU PITRA
Suasana di puncak Gunung Kerinci (3.805 mdpl) saat para jurnalis Tribun Jambi Tribun Network menapakkan kaki pekan pertama Juni 2023. latar belakang terlihat danau Tujuh Gunung 

TRIBUNNEWS.COM, KERINCI – Sejumlah jurnalis Tribun Network dari Tribun Jambi berhasil menapakkan kaki di puncak Gunung Kerinci.

Gunung api aktif ini dianggap sebagai puncak Sumatera sekaligus gunung berapi tertinggi di Asia Tenggara berketinggian 3. 805 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Alamnya yang eksotik menjadikannya gunung terpopuler, dan impian banyak penyuka traveling alam bebas untuk menjajalnya.

Sejak 8 Mei 2023, gunung api yang terletak di Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi ini kembali dibuka untuk pendakian. Sebelumnya sempat ditutup selama 7 bulan karena terjadi erupsi.

Meski sudah dibuka, para pendaki yang akan muncak ke Gunung Kerinci, harus tetap hati-hati dan mengikuti aturan.  

Danuri, petugas jaga Pos Pendakian Gunung Kerinci menyebutkan, ideal pendakian gunung kerinci dilakukan selama tiga hari dua malam.

Katanya, bagi wisatawan yang ingin melakukan pendakian gunung kerinci ada beberapa hal yang wajib dilakukan.

BERITA REKOMENDASI

Pertama yakni harus mengantonggi surat keterangan sehat dari dokter. "Ya, yang ingin melakukan pendakian harus mengantonggi surat keterangan sehat," ucap Danuri.

Pendakian ke Kerinci jika sampai puncaknya memakan waktu tiga hari dua malam. Tim jurnalis Tribun Jambi mendaki mulai 3 hingga 6 Juni 2023.

Pendakian Gunung Kerinci diawali dengan melakukan registrasi yang bertempat di R10. Di lokasi tersebut semua barang bawaan pendaki dilakukan pengecekan.

Setelah selesai registrasi, kita bisa melanjutkan perjalanan menuju pintu rimba. Di sini kita masih bisa menggunakan kendaraan baik roda dua maupun roda empat.

Dari pintu rimba inilah pendakian gunung Kerinci mulai dilakukan, perjalanan dengan menempuh hutan.


Sekitar 45 menit perjalanan kita sampai di pos 1. Di pos 1 pendaki bisa istirahat sejenak lalu menuju ke pos 2 atau pos batu lumut.

Dari pos 2 pendaki kemudian menuju pos 3 yang sering disebut pos panorama.

Untuk melakukan pendakian, jalur pendakian menuju puncak gunung kerinci melawati kawasan hutan hujan tropis.

Selama pendakian, kita dapat menjumpai beberapa jenis satwa seperti di pos tiga kita bisa melihat tupai dan mendengar suara burung rangkong

Di pos 3 juga terdapat sumber air yang bisa dimanfaatkan oleh para pendaki untuk mengambil persediaan air untuk persiapan di shelter 1.

"Di pos 3 ini ada Sungai yang sumber airnya dari resapan. Rata-rata air berada di sebelah kiri jalur pendakian," sebut pemandu yang mendampingi pendakian.

Setelah sampai di shelter 1, para pendaki disarankan untuk berkemah. Shelter 1 berada diketinggian 2.505 mdpl, merupakan tempat terbuka, cukup untuk belasan tenda didirikan.

Panorama dari Lereng Gunung Kerinci Jambi
Suasana di pelataran Shelter 3, kamp terakhir sebelum pendakian ke puncak Gunung Kerinci Jambi.

Di tempat ini berkemah di shelter satu selama satu malam. Dari sini sudah nampak lereng puncak Gunung Kerinci yang menjulang gagah.

Baru pada pagi harinya, kita melanjutkan perjalanan hingga ke shelter 2. Jalur shelter 1 ke shelter 2 merupakan jalur terpanjang di antara jalur yang lain, didominasi tanah padat dan akar akar pohon.

Sebelum sampai ke shelter 2 ada pos bayangan berupa tempat datar terbuka. Selepas pos bayangan jalur kembali menanjak, sesekali perlu teknik memanjat untuk melaluinya.

Setelah sampai ke shelter 2 perjalanan dilanjutkan ke shelter 3. Jalur shelter 2 ke shelter 3 merupakan jalur yang ekstrem, langsung menanjak dan curam.

Jalur didominasi akar akar pohon dan tanah yang tinggi, hingga ada terowongan akar yang harus dilewati.

Memanjat, merangkak dan tarik menarik adalah hal yang wajib dilakukan disepanjang jalur menuju shelter 3.

Shelter 3 berada diketinggian 3.291 mdpl, merupakan lokasi camp terakhir dan merupakan tempat paling luas di sepanjang jalur pendakian Gunung Kerinci.

Di shelter 3 kita kembali istirahat dengan mendirikan tenda, di sini juga terdapat sumber air.

Danau Gunung Tujuh, Kota Padang, Jambi dan keindahan perbukitan di sekeliling gunung Kerinci menjadi pemandangan indah di shelter 3.

Puncak Gunung Kerinci juga tampak jelas, mempermudah kita memprediksi cuaca di puncak yang kadangkala badai dan berkabut.

Untuk menuju puncak gunung Kerinci dari shelter 3 kita disarankan berangkat pada pukul 04.00 atau 05.00 WIB. Di puncak pendaki juga disarankan hanya berada selama 30 menit.

Dari shelter 3 kita berangkat pukul 4.00 wib, disini kita memerlukan lampu senter untuk penerangan.

Jalur pendakian yang dilalui beralih ke area cadas berbatu terjal. Diarea ini angin sudah berhembus kencang.

Sebelum sampai ke puncak kita istirahat sejenak di tugu Yudha. Tugu Yudha penanda area cadas yang datar dan cukup luas.

Dari tugu Yudha menuju puncak, tanjakan curam ada di depan mata. Ini merupakan tanjakan berbatu terakhir yang harus dilalui sebelum sampai ke puncak Gunung Kerinci.

Setelah sampai di puncak semua kelelahan yang dirasakan seperti langsung sirna. Panorama menawan terbentang ke segala arah.(Tribunnews.com/TribunJambi/Herupitra)

ARTIKEL INI JUGA TAYANG DI ; 

Baca Selanjutnya: Menapak kaki di puncak gunung kerinci pendakian tiga hari dua malam

Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas