TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Aksi 2500 mahasiswa Trisakti, Rabu (12/5/2010), di depan istana merdeka sempat menegang. Aksi ini sendiri menuntut keadilan dan penuntasan tragedi 12 Mei 1998 lalu yang merenggut empat senior mereka.

Dari pantauan Tribunnews.com, di lokasi aksi terhitung sudah tiga kali terjadi antara barisan mahasiswa dan polisi.

Pekik revolusi, revolusi, yang ingin kasus tuntas ayo maju, pecah menyemangati barisan mahasiswa maju. Aksi dorong-mendorong pun terjadi.

Tampak barisan kepolisian membantu teman satu korpsnya yang berada di barisan depan. Mereka tampak membantu menguatkan barisan, agar massa mahasiswa tidak berhasil merangsek maju.

Aksi mulai mereda. Para mahasiswa pun kembali melanjutkan aksi orasi mereka. Dari informasi yang berhasil dikumpulkan Tribunnews.com, belum terdapat korban yang jatuh dari aksi kali ini.