TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kapolresta Tangerang Komisaris Besar Edi Sumitro Tambunan membantah rumor yang mengatakan bahwa penyerangan pos polisi lalu lintas di Bitung  karena ada warga yang diperas. Menurutnya warga mendatangi pos polisi meminta kepada polisi lalu lintas yang berjaga agar tak ditilang.

"Bukan menyerang, warga mendatangi petugas kita, meminta agar tidak ditilang saat berkendara, karena personil yang disana dekat dengan warga. Sampai saat ini isu yang mengatakan ada warga yang diperas juga tak benar, karena belum ada warga yang mengaku diperas," kata Edi. Edi pun mengatakan mempersilahakan kepada warga yang meras diperas untuk melaporkannya. "Sampai saat ini tak ada warga yang melapor," kata Edi.

Seperti diberitakan sebelumnya. Pos Polisi di Kecamata Curug Bitung Tangerang banten diserang kelompok warga. Warga mendatangi pos polisi itu dan dikabarkan sempat menyandera dua anggota polisi. Penyerangan itu dipicu karena warga tak senang dengan ulah oknum polisi yang dikabarkan memeras.

Kombes Edi membantah bahwa warga datang menyerang. Menurutnya insiden itu hanya sebuah bentuk unjukrasa saja yang dilakukan warga. Edi mengungkapkan warga yang mendatangi pos polisi itu pun kemudian di arahkan oleh tokoh setempat agar mendatangi Polsek Curug, bukan malah merusak pos polisi.

"Kita sudah melakukan dialog dengan tokoh setempat dan permasalahan ini sudah selesai," kata Edi.