TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketika pertandingan antara Persija melawan Persib Bandung berlangsung, sekitar 30.000 pendukung Persija yang akrab dipanggil Jakmania masih berkumpul di luar stadion Gelora Bung Karno (GBK).

Bahkan hingga pertandingan dimenangkan Persija dengan skor 3-0, ribuan Jakmaniapun masih saja memadati pelataran stadion, meskipun di dalam GBK lebih banyak lagi pendukung persija yang memadati kursi penonton. Lalu apa tujuan mereka jika tidak datang untuk menyaksikan sendiri klub kesayangan mereka.

Salah seorang pendukung persija yang datang ke stadion namun tidak ikut menyaksikan adalah Giting (30). Bersama puluhan rekan-rekannya dari Pulogadung, Jakarta Timur. Hingga pertandingan berakhir, ia asyik saja berkumpul dengan rekan-rekannya sesama Jakmania dari wilayah lain.

"Biar nggak nonton yang pentingkan ketemu anak-anak, saya sih ngerame-ramein aja, syukur kalo bisa nonton, kalo enggak ya nggak apa-apa juga sih," ujarnya kepada Tribunnews.

Padahal, ia sudah mengenakan atribut tim kesayangannya, izinya kepada keluargapun ia akui untuk menonton pertandingan. Namun ia mengaku cukup senang, ketika ia bisa berkumpul bersama rekan-rekannya sesama the Jakmania, dan bertemu the Jakmania dari wilayah lain.

Menurut Sekjen The Jakmania, Richard, kejadian seperti itu memang kerap terjadi saban pertandingan Persija dihelat. Terutama ketika Persija bertanding di kandang sendiri, di GBK maupun stadion Lebak Bulus.

Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa sebagian pendukung Persija akan merasa terhibur jika mereka bisa berkumpul bersama the Jakmania dari daerah lain, selain itu hanya saat pertandingan digelarlah, mereka bisa menunjukan eksistensinya sebagai pendukung Persija.

Namun walaupun berada di luar stadion, bukan berarti pendukung-pendukung tersebut tidak bisa mengikuti eforia yang terjadi di rumput hijau. Sore ini, saat penyerang Persija, Bambang Pamungkas menjebol gawang persib, sontak ratusan ribu penontonpun bersorak.

Di luar stadion, ribuan the Jakmania mendengar reaksi tersebut langsung menyadari, bahwa tim kesayangannya telah berhasil menambah poin, alhasil reaksi yang samapun terjadi di luar stadion.

Udin, the Jakmania yang juga tidak masuk ke dalam stadion, hanya bisa bertanya dengan Panitia Suporter, berapa skor yang telah dihasilkan tim kesayangannya.

Hingga akhir pertandingan, the Jakmania yang hari ini datang tanpa alas kaki itupun hanya bisa mengetahui hasil pertandingan dari mulut panitia, tanpa bisa menyaksikannya dengan kepala sendiri.