19 Maskapai Tunda 89 Penerbangan
Pada Sabtu (6/11/2010) sebanyak 19 maskapai menunda rencana 89 penerbangannya dari dan ke Bandara Soekarno Hatta.
Editor: OMDSMY Novemy Leo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --- Meski dinyatakan aman untuk lalulintas penerbangan, namun pada Sabtu (6/11/2010) sebanyak 19 maskapai melakukan penundaan terhadap 89 rencana penerbangannya dari dan ke Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Banten.
Hal ini terjadi karena adanya kekhawatiran terhadap abu vulkanik yang bisa merusak pesawat dan mengganggu lalu lintas penerbangan. Dalam laporan pengelola bandara Soakarno Hatta, PT Angkasa Pura II, menyebutkan 19 maskapai tersebut terdiri dari 13 maskapai asing dan enam maskapai nasional.
Maskapai asing membatalkan sebanyak 48 rencana penerbangan, sedangkan maskapai nasional 41 penerbangan.
Sekretaris Perusahaan PT AP IIN, Harry Cahyono mengatakan, sebenarnya bandara Cengkareng masih layak didarati dan diiterbangi pesawat. Namun, sejumlah maskapai telah melakukan antisipasi dengan menunda penerbangannya.
"Status Bandara Soekarno – Hatta masih dibuka dan aman untuk didarati. Adapun penundaan jadwal penerbangan yang dilakukan maskapai luar negeri tersebut dilakukan atas inisiatif makapai yang bersangkutan," kata Harry, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (6/11/2010).
Berdasarkan penjelasan pihak maskapai yang diterima AP II, jelasnya, penundaan itu dilakukan karena alasan keselamatan (safety) menyusul aktivitas Gunung Merapi di Jawa Tengah. "Sementara kami selaku otoritas bandara telah memberikan informasi bahwa Bandara Soekarno – Hatta masih aman untuk didarati dan belum terpengaruh dampak erupsi Gunung Merapi," jelasnya.
Sebagaimana disebutkan dalam NOTAM (Notice To Air Man) dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan selaku otoritas penerbangan nasional bahwa jalur udara utara dan barat aman untuk diterbangi.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan selaku otoritas penerbangan nasional yang selalu menjadi acuan AP II dalam mengoperasikan bandara, belum mengeluarkan pernyataan bahwa jalur penerbangan udara dari luar negeri menuju Jakarta maupun sebaliknya, dari Jakarta menuju luar negeri melalui Bandara Soekarno-Hatta telah terpengaruh oleh sebaran abu vulkanik Gunung Merapi.