Monas Diserbu Warga Isi Liburan Akhir Tahun
Monumen Nasional (Monas) jadi satu tempat yang diserbu banyak warga Jakarta untuk melewatkan libur nasional
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Monumen Nasional (Monas) jadi satu tempat yang diserbu banyak warga Jakarta untuk melewatkan libur nasional, tak terkecuali libur hari raya Natal , yang hanya 3 hari.
Pantauan Tribunnews.com, Minggu (25/12/2011) sejak pukul 17.00 WIB, tak kurang dari 1.000 orang memadati Monas. Beberapa dari mereka duduk-duduk di pelataran Monas sambil mengobrol dan makan bersama. Mereka duduk beralaskan kertas koran.
Seperti Anton (39) warga Rawamangun, Jakarta Timur yang membawa sang istri dan dua anaknya untuk menikmati sore di Monas.
"Bosan juga kalau ke mal terus, sekali-sekali ya kesini," katanya.
Di Monas kita juga dapat menemukan beberapa pedagang souvenir yang menggelar dagangannya. Ada kaos bergambar Monas dan replika Monas yang dijajakan. Tak hanya itu, pedagang mainan anak-anak turut meramaikan suasana dengan mainan latang-layang dan bola yang dijualnya.
Tugu Monas adalah monumen peringatan setinggi 132 meter (433 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan dan perjuangan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaan dari pemerintahan kolonial Hindia Belanda. Pembangunan monumen ini dimulai pada tanggal 17 Agustus 1961 di bawah perintah presiden Sukarno, dan dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Tugu ini dimahkotai lidah api yang dilapisi lembaran emas yang melambangkan semangat perjuangan yang menyala-nyala.
Monumen Nasional terletak tepat di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Monumen dan museum ini dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 - 15.00 Waktu Indonesia Barat. Pada hari Senin pekan terakhir setiap bulannya ditutup untuk umum.