Akbar Meninggal karena Cedera Kepala Berat
Korban luka-luka Muhammad Akbar menghembuskan nafas terakhirnya setelah sempat dirawat
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Taryono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban luka-luka Muhammad Akbar menghembuskan nafas terakhirnya setelah sempat dirawat di ruang IGD RSPAD Gatot Subroto. Akbar meninggal karena menderita cedera kepala berat.
Kepala Dokter Jaga IGD RSPAD Gatot Subroto Inviction Miguna, mengatakan penyebab Akbar meninggal karena menderita cedera kepala berat.
"Dalam perjalanan, penyakitnya memburuk. Akbar menderita cedera kepala berat, cedera di otak. Akibatnya, berpengaruh pada gagal jantung dan pernafasan," ujar Miguna, Minggu (22/1/2012).
Saat ini, jenazah Akbar telah dibawa pihak keluarga ke kediamannya di kawasan Tanah Tinggi, Jakarta Pusat. Akbar sendiri merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Kakak pria Akbar, masih terlihat emosional atas kejadian tersebut, dan berteriak-teriak ingin bertemu pelakunya.
Seperti diberitakan, insiden ini bermula saat mobil Xenia berwarna hitam menabrak 12 orang di halte dekat Tugu Tani. Delapan orang tewas di tempat dan empat orang mengalami luka parah. Korban meninggal di tempat telah diurus pihak RSCM, sementara korban luka dirawat oleh pihak RSPAD Gatot Subroto.(*)