Laporan Yogi Gustaman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musibah yang dialami Apriani Susanti (29) pengemudi Daihatsu Xenia hitam yang menabrak pejalan kaki di trotoar Jalan M. Ichwan Ridwan Rais, Jakarta Pusat, Minggu, pukul 11.15 WIB, diketahui warga sekitar rumahnya.

Mereka mengetahui kejadiaan  yang tak diinginkan tersebut, dan memakan sembilan korban tewas, diketahunya dari pemberitaan media. Kendati begitu, mereka turut berempati terhadap putri kedua Ibu Yurneli tersebut.

Banyak warga bertamu turut berempati terhadap keluarganya, terutama kepada Yurneli, yang sudah sepuh. "Kami datang ke sini berempati. Siapapun tak inginkan kejadian ini," ujar salah satu warga.

Saat Tribunnews.com menyambangi rumah dua tingkat itu, beberapa warga keluar dari rumah. Ketua RT setempat juga turut terlihat keluar bersama warga.

"Ini bentuk solidaritas warga sini. Orangtua Apriani bukan orang baru di sini. Bapaknya, almarhum baik dan dermawan kepada warga. Ya, kita beri dukungan moril lah kepada keluarga," ujar warga lainnya.

Salah satu bercerita, selain memberikan dukungan moril, warga juga ingin menenangkan Ibu Yurneli yang sekarang dalam kondisi syok. Setelah mengetahui kejadian nahas siang tadi.

Dari penuturan mereka, mulanya Apriani tak ingin membawa mobil temannya. Mereka membenarkan jika Apriani saat itu habis pulang dari Hotel Borobudur. "Dua hari ini dia meeting di hotel karena menjadi panitia pernikahan sahabatnya," ujar warga.

Karena dipercaya sebagai panitia, Apriani dan teman-teman panitia diberi kamar di hotel. Mulanya, Apriani ingin pulang mengganti baju. Tapi waktu itu temannya meminjamkan mobil," katanya.