TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebuah akun Twitter @SiNengAprilia yang mengaku sebagai Afriani Susanti, sopir mobil Daihatsu Xenia yang menewaskan sembilan orang muncul. Dalam akun ini si pemilik mengucapkan permintaan maaf kepada keluarga para korban.

Akun ini baru memosting tweet sebanyak 13 kali. Dan baru dibuat paling lama 11 jam lalu. Namun, belum bisa dipastikan kebenaran bahwa akun ini memang milik Afriani Susanti atau Apriani Susanti si sopir Xenia maut. Bisa jadi ini adalah perbuatan orang iseng. Akun personal milik Apriani sendiri bernama @sinengapril, tapi akun ini sudah tidak bisa dibuka lagi sejak beberapa hari lalu. Tapi, meski baru dibuat akun ini sudah memiliki Follower 1873.

"3 hari ini akun gw @sinengapril gak bisa di buka.. gw minta maaf atas semua kejadian yg gw perbuat," itulah postingan tweet pertama dari @SiNengAprilia yang dibuat 11 jam lalu.

"Everyone says i'am big and beautiful.. party is my life.. enjoy it..!" begitulah identitas personal yang ditulis untuk menggambarkan dirinya.

Yang membuat kaget dan mengherankan adalah pengakuan bahwa dirinya memang pesta sabu-sabu sebelum menabrak pejalan kaki. "sekilas kejadian itu begitu cepat, memang benar sehari semalam sebelum kejadian aku sempat pesta shabu.. maaf," tulis SiNengAprilia. Tapi meski minta maaf, SiNengApillia ini juga tak tahan hujatan, ada satu posting yang bernada SARA ditulis Aprilia untuk membalas ejekan folowernya.

Dalam akun ini juga ditulis soal apa yang terjadi sebelum kejadian naas itu. "sebenarnya awal menabrak itu karena teman di belakang membuat aku spontan kaget dan terinjak gas terus menerus." Selain itu Si NengAprilia juga menulis, "disana aku benar benar terkaget berat.. ban depan ku tergilas samping jalan hingga stir berbelok kearah pejalan kaki."

Tujuan dibuatnya akun ini adalah sebagai bentuk permintaan maaf. SiNengAprilia ini mengaku bahwa dalam waktu seminggu ke depan ia mungkin tak bisa mentweet lagi, karena itu ia pun membuat akun ini.

Sekali lagi, belum ada kepastian bahwa akun ini asli. Cukup diragukan, apalagi Apriani saat ini sudah dimasukkan dalam tahanan untuk proses penyidikan kecelakaan dan kasus narkoba. Beberapa hari terakhir memang banyak muncul akun palsu mengatasnamakan Apriani. Seorang tahanan pun tak boleh membawa komputer atau ponsel di dalam sel.