Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua DPR: Apriani Mesti Dihukum Berat

Marzuki juga meminta polisi menindak tegas pengemudi Xenia, Apriani Susanti yang sudah ditetapkan menjadi tersangka.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Ketua DPR: Apriani Mesti Dihukum Berat
TRIBUNNEWS.COM/FERDINAND WASKITA
Lokasi kecelakaan maut yang menewaskan sembilan orang di Jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat dipadati warga, Senin (23/1/2012). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Menyusul tragedi "Xenia Maut" yang menewaskan 9 orang di Tugu Tani, Menteng, Jakarta Minggu (22/1/2012) Ketua DPR, Marzuki Alie mengusulkan agar pihak kepolisian rutin melakukan razia terhadap pengemudi kendaraan bermotor. Marzuki sendiri juga mendukung razia Breath Test yang diusulkan mantan Kabareskrim Komjen Pol, Susno Duadji.

“Di luar negeri saya lihat razia alkohol kerap dilakukan jajaran kepolisian. Para pengemudi diminta untuk melakukan tes alkohol ditempat dengan meniup satu alat yang bisa menentukan langsung kadar alkohol dalam darah," kata Marzuki kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/1/2012).

Razia rutin itu kata Marzuki patut ditiru. Bila pengemudi kedapatan berada dalam pengaruh alkohol, maka polisi harus menindak tegas dengan memberi sanksi di tempat razia.

"Jika terbukti seorang pengemudi mengonsumsi alkohol yang melewati batas yang telah ditetapkan yang bisa membuat kesadaran pengemudi hilang, maka otomatis ada sanksi langsung di tempat,"jelasnya.

Dalam kesempatan itu Marzuki juga meminta polisi menindak tegas pengemudi Xenia, Apriani Susanti yang sudah ditetapkan menjadi tersangka.

"Ini tidak bisa dibiarkan dan pelaku nya harus dihukum berat agar kejadian-kejadian seperti ini tidak terulang. Agar tidak ada lagi masyarakat yang tidak berdosa menjadi korban dari perilaku tidak bertanggung jawab orang-orang pengguna narkoba dan alkohol,” sambungnya.

BERITA REKOMENDASI

Kepada para pengelola hiburan malam, politikus Partai Demokrat ini meminta pengelola membatasi penjualan minuman beralkohol.

“Saya minta para pemilik tempat hiburan itu untuk menempatkan orang-orangnya di area parkir kendaraan. Jika melihat tamu yang mau pulang dalam kondisi mabuk dan ingin mengendarai mobil, maka bisa dilakukan tindakan,"pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas