Laporan wartawan tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Hasil penelusuran tim terpadu yang berasal dari Dinas Pekerjaan Umum, DLLAJ, PT Astra, Jasaraharja, Tim Puslabfor Mabes Polri, Ditlantas Polda Metro Jaya, Koorlantas Mabes Polri mengungkapkan bahwa kondisi mobil yang dikendarai Apriyani Susanti (29) dalam keadaan laik jalan.

Hanya saja ban depan sebelah kiri yang bermasalah, karena tekanannya di bawah normal. “Normalnya 40 psi, tetapi ban kiri tekanannya hanya 22 psi,” ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2012).

Dijelaskan Saud, mobil yang dikendarai Apriyani seluruh bannya dalam keadaan baik. “Dari alur kembang bannya masih bagus, usia ban pun belum terlalu tua,” ucap Saud.

Begitupun dalam rem, hasil olah TKP menunjukan bahwa rem mobil tersebut dalam keadaan baik. “Rem tidak rusak, tidak ada yang bocor, rem berfungsi bagus,” jelas jenderal bintang dua ini.

Kecelakaan lebih diakibatkan pada human eror dimana Apriyani yang mengendarai mobil maut tersebut salah mengambil keputusan saat akan menginjak rem, justru yang diinjaknya adalah gas sehingga laju kendaraan semakin cepat.

“Peistiwa tersebut terjadi karena ada yang salah dalam pengambilan keputusan. Tidak ada bekas rem di jalan yang menunjukan bahwa tidak ada pengereman saat kejadian, diperkirakan mobil melaju diata 90 km perjam,” ucapnya.