Susno: Kecelakaan Ini Membuka Mata Kita Semua
Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji ikut menyampaikan rasa belasungkawa atas insiden Xenia maut
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji ikut menyampaikan rasa belasungkawa atas insiden Xenia maut yang terjadi di Jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat. Dalam kecelakaan itu, sembilan nyawa melayang akibat ditabrak mobil yang dikemudikan Afriani Susanti.
"Saya turut berduka cita atas kematian pejalan kaki innocent yang ditabrak oleh pengemudi Xenia. Kecelakaan yang menewaskan beberapa pejalan kaki innocent ini mengenaskan dan sekaligus membuka mata kita semua, termasuk pihak kepolisian," kata Komjen Pol Susno Duadji melalui rilisnya, Selasa (24/1/2012).
Susno mengatakan dirinya tidak mempermasalahkan seseorang untuk berpesta. Namun harus dilakukan sesuai dengan norma sosial. "Silakan saja jika ingin berpesta dengan teman-teman, tapi tetap harus ada batas dan tanggung jawab sosial," ujarnya.
Seperti diketahui, kecelakaan maut terjadi di Jalan MI Ridwan, dekat Tugu Tani, Jakarta Pusat, Minggu (22/1/2012) pukul 11.00 WIB. Sebuah mobil Daihatsu Xenia B 2479 XI menabrak sejumlah pejalan kaki yang sebagian besar baru saja selesai berolahraga di Monumen Nasional (Monas).
Mobil Xenia yang dikendarai Apriani Susanti (29), saat itu melaju kencang dan sempat oleng sampai akhirnya menghantam para pejalan kaki di trotoar dan halte. Mobil baru behenti setelah meringsek masuk ke halaman kantor Kementerian Perdagangan.
Akibat peristiwa ini, sembilan orang tewas di tempat, empat orang luka-luka. Korban tewas dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), sementara korban luka-luka dilarikan ke RSPAD.
Sembilan orang yang tewas yakni Moch Hudzaifah al Ujay (16), Firmansyah (21), Suyatmi (51), Yusuf Sigit (16), Ari (2,5), Nanik Riyanti (25), Fifit Alfia Fitriasih (18), dan Wawan (17), Buhari (16) dan Akbar.
Sementara empat orang luka yakni Siti Mukaromah (30), Keny (8), Indra (11), dan Teguh Hadi Purnomo (30).