Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Versi Afriyani: Sama Sekali Tak Minum Miras

Kubu Afriyani menyatakan kronologi berbeda. Afriyani disebut tak minum minuman keras. Ia memang mengonsumsi ekstasi tapi

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kronologi Versi Afriyani: Sama Sekali Tak Minum Miras
googleimage
Afriyani Susanti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berkas penyidikan Afriyani Susanti hampir dirampungkan kepolisian. Di sejumlah keterangan hasil pemeriksaan, Afriyani disebutkan mengonsumsi minuman keras usai berpesta bersama teman-temannya di sebuah kelab malam.

Pun, kuasa hukum Afriyani, yakni Efrizal, menyampaikan kronologi berbeda. Efrizal menuturkan, pada sehari sebelum kejadian atau Sabtu (21/1/2012) sore menjelang malam, Afriyani sempat bertemu dengan kliennya di kantornya di Cipete dan Kemang, Jakarta Selatan.

Setelah itu, Afriyani mengendarai mobil Xenia yang dipinjam dari temannya, Angie, dan bertolak menuju Hotel Borobudur untuk menghadiri resepsi pernikahan temannya pada pukul 20.00. Dari Hotel Borobudur, Afriyani kemudian melanjutkan perjalanan ke sebuah kelab malam di Cikini, Jakarta Pusat.

"Di sana, Afriyani bertemu teman-temannya. Tetapi dia sama sekali tidak minum. Dia bukan peminum, dia hanya pesan Aqua dan soft drink," kata Efrizal.

Efrizal mengatakan, tiga botol whiskey dan bir hitam yang dikemukakan polisi hanya diminum teman-teman Afriyani. Selesai berkumpul di Cikini, Afriyani kemudian lanjut berpesta di kelab malam di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat.

"Di sinilah Afriyani bertemu teman-teman yang lain, yang akhirnya menumpang mobil Xenia itu," tutur Efrizal.

Di kelab malam itu, kata Efrizal, Afriyani mengonsumsi ekstasi. Tetapi, ekstasi yang dikonsumsi Afriyani hanya seperempat butir.

BERITA REKOMENDASI

"Ekstasinya hanya sebesar buah kancing dan dibagi berempat, bukan setengah," ujar Efrizal. Ekstasi itu dibeli Afriyani melalui temannya, Deny, yang kemudian ikut dalam perjalanan maut di dekat Tugu Tani. Atas pesanan itu, Deny membelikan satu butir ekstasi untuk Afriyani dan kawan-kawannya.

Di kelab malam itu, Efrizal mengatakan bahwa Afriyani tidak menenggak minuman keras. Itu sebabnya Afriyani memberanikan diri untuk menyetir mobil sepulang dari kelab malam.

"Tidak ada juga yang menawarkan naik taksi. Akhirnya dia yang nyetir karena merasa dalam kondisi sadar," ujarnya.

Pada Minggu (22/1/2012) pagi, Afriyani bersama Arisandi, Adistanti, dan Deny memutuskan untuk pulang setelah berpesta selama berjam-jam. Mobil Daihatsu Xenia yang dikendarai Afriyani kemudian melaju melintasi Jalan Ridwan Rais, Jakarta Pusat. Ketika itu Afriyani merasa kehilangan kesadaran.

"Dia mengantuk sehingga tidak melihat pejalan kaki itu. Dia tidak sadar beberapa detik dan langsung menabrak," kata Efrizal.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas