Kronologi Kematian Auditor BPKP Dede Purnama
Pegawai auditor, Dede Purnama Cahya (37), meregang nyawa setelah melompat dari lantai 12 Gedung Badan Pengawasan Keuangan dan
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pegawai auditor, Dede Purnama Cahya (37) tewas setelah melompat dari lantai 12 Gedung Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Jakarta, Selasa (28/2/2012) siang. Diduga Dede sengaja bunuh diri.
Pegawai BPKP yang enggan menyebutkan nama mengatakan, aksi nekat Dede mengagetkan pegawai BPKP. Apalagi, sebelum aksinya tersebut Dede tampak biasa-biasa saja.
Menurutnya, sekitar pukul 10.00 WIB Dede terlihat mengobrol dengan rekan kerja di lantai 12 gedung BPKP. Mereka berbicara seputar audit. "Di sana juga ada tempat olahraga untuk pegawai BPKP," ujarnya.
Selang 30 menit berlalu, pembicaraan berakhir. Rekan-rekan Dede pun membubarkan diri. Namun tidak dengan Dede. Ia memilih berlama-lama berada di lantai 12, dan mengisap rokok. Entah kenapa, tiba-tiba Dede berjalan di atas kanopi lantai 12.
"Satu orang temannya, juga pegawai BPKP, sempat lihat dia jalan di atas kanopi di lantai 12. Sempat ditegur tetapi tidak digubris Dede," ungkapnya.
Teguran rekan kerja justru membuat Dede semakin nekat. Ia menaiki tangga setinggi tiga meter di lantai 12. Setelah itu, Dede pun terjun bebas.
"Kasihan, hancur wajahnya ," ujarnya seraya bergegas pergi meninggalkan Tribunnews.com.
Di temui terpisah, Kepala Bagaian Humas Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Ratna Tianti mengatakan peristiwa yang dialami Dede Purnama adalah murni bunuh diri. Pasalnya, selama ini dirinya tidak pernah melihat adanya permasalahan yang dialami Dede selama bekerja di BPKP.
"Ini murni bunuh diri. Dan dia orangnya cenderung pendiam," kata Ratna kepada wartawan di Gedung BPKP, Selasa (28/2/2012).
Lebih lanjut Ratna mengungkapkan, korban baru satu bulan bekerja di BPKP Direktorat II Deputy Perekonomian sebagai auditor.
Sementara itu, Kapolsek Matraman Kompol Joko Santoso mengatakan pihaknya menduga Dede mengalami stres. Pasalnya, sumber awal dari akun Facebook-nya, Dede menulis "jangan takut mati" sebelum melakukan aksi nekat ini.
"Ya kami tadi cek ternyata ada tulisan dia terkait itu. Tapi kami masih terus selidiki," ujarnya saat ditemui wartawan.