TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Pramugari Sky Aviation Susan Famela Rompas sedianya mendapat kerjaan di perusahaan minyak yang bekerjasama dengan Ciputra pekan ini. Namun takdir berkata lain, Susan salah satu yang ikut joy flight kedua Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Rabu pekan lalu.

Demikian disampaikan ayah Susan, Terry Rompas, di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (16/5/2012). Terry yang datang bersama isterinya Suce Rompas, ingin memastikan identifikasi jenazah anaknya ke Tim DVI Indonesia.

"Ada tawaran kerja dari perusahaan inyak kerjasama dengan Ciputra. Tapi penepatannya ini. Karena dia sudah master, minggu ini ada pertemuan akan ditentukan di desk mana," ujar Terry.

Terry mengaku karir Susan sebagai pramugari sudah malang melintang. Ia pernah bekerja di maskapai Thai Airline yang disewa maskapai Saudi Arabia saat musim haji tiba. Karena setiap perjalanan membutuhkan waktu sampai 12 jam, orangtua memintanya berhenti.

Akhirnya, Susan melamar ke maskapai Sya Aviation dan diterima. Susan sempat bercerita kepada ibunya, bahwa maskapai yang baru tempatnya bekerja hanya terbang seminggu sampai dua minggu sekali dengan sekali terbang dua sampai empat jam.

Susan pernah dinobatkan sebagai Puteri Pariwisata 2005. Yayasan Eljohn, pihak penyelenggara pemilihan Puteri Pariwisata Indonesia menyatakan dukacita dan mengajak berdoa untuk kebaikan arwah almarhumah.

"Mari berdoa untuk senior kita Putri Pariwisata 2008 Susanna Rompas yang terjebak di pesawat Sukhoi ,God bless her," tulis Eljohn Pageants lewat Twitternya beberapa waktu lalu.

Daftar personel Sky Aviation yang ikut antara lain Yusuf Ari Wibowo, Maria Marcella, Henny Stevani, Mai Syarah, Dewi Mutiara, Sussana Vamella, Nur Ilmawati, Rossy Withan, Anggi dan Aditya.

Susanna Famela Rompas adalah sarjana lulusan Universitas Sam Ratulangi, menguasai bahasa Jepang, bertinggi badan 166 Cm, dan terpilih sebagai Puteri Sulteng 2003. Susana juga sebagai finalis Puteri Indonesia 2006.