Tim Rusia Tak Kuat di Toilet
Tak hanya dari Indonesia, pemerintah Rusia juga ikut menurunkan tim SAR, yang dikirim langsung dari negara mereka.
Editor: Rachmat Hidayat
Update: Pesawat Sukhoi Jatuh
TRIBUNNEWS.COM,BOGOR--Peristiwa jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jet 100 di Puncak Gunung Salak Bogor, Jawa Barat, telah menyita perhatian masyarakat dan pemerintah di Indonesia.
Tak hanya dari Indonesia, pemerintah Rusia juga ikut menurunkan tim SAR, yang dikirim langsung dari negara mereka.
Salah satu misinya adalah mencari black box, atau kotak hitam, yang diharapkan mampu mengungkap misteri di balik jatuhnya pesawat tersebut. Kotak hitam akhirnya ditemukan oleh anggota Tim Kopassus TNI.
Banyak kisah menarik tersaji dari operasi pencarian dan evakuasi korban jatuhnya pesawat sukhoi ini. Salah satunya tentu saja dari para anggota tim SAR Rusia tersebut. Dengan seragam birunya, tim SAR Rusia itu tampak serius bekerja, terutama di sekitar Posko Cijeruk, yang ada di sekitar SMP 1 Cijeruk, Bogor.
Meski membawa peralatan lengkap, termasuk lilin raksasa yang digunakan untuk penerangan di malam hari, yang juga sempat menarik perhatian masyarakat sekitar, namun sebagai manusia biasa, tim SAR Rusia ini rupanya melupakan satu hal, yakni kebutuhan MCK (Mandi Cuci Kakus).
Untuk urusan mandi atau mencuci, mereka mungkin bisa menundanya. Tapi untuk urusan kakus/toilet, tentu saja mereka tak bisa menahan. Ketika panggilan untuk datang ke "bilik bermenung" itu datang, para anggota tim SAR Rusia itu tentu akan meninggalkan pekerjaannya.
Sayangnya di sekitar lokasi SMP 1 Cijeruk itu sama sekali tak tersedia toilet yang layak dan memadai. Sebuah toilet di sekolah itu, jauh dari kata layak. Tanpa air bersih, dan tanpa pintu.
Rabu (16/5/2012) lalu, seorang anggota tim Rusia rupanya mendapat "panggilan" ke toilet. Dengan raut mukanya yang dingin khas pria dari negeri Beruang Kutub, ia bergegas menuju toilet di SMP 1 Cijeruk itu.
Namun belum sempat sepenuhnya masuk ke toilet itu, ia balik lagi keluar, sambil menutup hidung. Rupanya ia tak tahan dengan bau pesing menyengat dari dalam toilet itu.
Sejumlah wartawan yang melihat kejadian itu, tak dapat menahan tawa geli mereka. "Mungkin di negaranya belum pernah ketemu toilet jorok kayak gitu," ujar Ami, seorang jurnalis Trans 7 yang ikut meliput di sekitar posko Cijeruk itu.
Tak lama kemudian seorang rekannya menghampiri anggota tim SAR yang akan ke toilet itu. Melihat kedatangan rekannya itu, pria yang hendak buang hajat seperti mengomel dalam bahasa ibunya. Paham dengan apa
keinginan rekannya itu, pria Rusia yang datang belakangan itu kemudian menuntun rekannya menuju ke rumah penduduk, untuk menumpang ke toilet.
"Di sini memang kebutuhan toilet sangat mendesak. Toilet di SMP ini benar-benar tidak layak dan sama sekali tidak bisa digunakan. Ini yang harusnya juga mendapat perhatian. Tak hanya tim SAR, wartawan yang meliput juga sewaktu-waktu perlu ke toilet," kata Ami.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.