Laporan Wartawan Tribun Jakarta Mochamad Faizal Rizki
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Sri Ujianti, akrab disapa Yanti, sempat diminta untuk membelikan pewangi ruangan oleh suaminya, Anton Daryanto.

"Permintaan terakhir almarhum kepada istrinya, minta dibelikan pewangi ruangan untuk kantor barunya," kata Imansyah, adik ipar Anton.

Permintaan itu, kini menjadi kenangan terakhit bagi Yanti. Suami tercintanya, Anton menjadi salah satu korban kecelakaan Pesawat Sukhoi Super Jet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.

Semasa hidup, Anton Darmawan menjabat sebagai Direktur Maintaince and enginering PT Indonesia Air Transport Tbk. Imansyah menambahkan, istri almarhum tidak mendapat firasat apa-apa. Hanya saja Yanti seperti biasa suka menelpon untuk menanyakan keberadaan suaminya Anton.

"Seperti biasanya Yanti memang suka menelpon untuk sekedar menanyakan kabar dan keberadaannya, ketika kejadian yanti sempat khawatir karena handpone suaminya sama sekali tidak bisa dihubungi. Saat itu, Yanti belum lihat berita kalau ada pesawar yang hilang," tutur Imansyah Adik Ipar Yanti

Imansyah menambahkanm, kakak iparnya sebelum meninggal sedang menyiapkan hanggar untuk Sukhoi di Bali. Namun bapak dari Anggara Setiawan dan Prita ternyata telah dipanggil lebih dulu oleh yang Maha Kuasa.

Baca juga:

• Anak Ini Tahu Ayahnya Jadi Korban Sukhoi dari…
• Ini Daftar Nama Korban Sukhoi yang Berhasil Diidentifikasi
• Maisah: Ayah Jatuh dari Pesawat Shukoi