TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo optimis bisa mengatasi banjir di Jakarta pada tahun-tahun mendatang. Orang nomor satu di Jakarta ini menegaskan banjir saat ini sudah berkurang 30 persen dan surutnya genangan rata-rata 50 persen lebih cepat dibandin g kondisi pada tahun 2007.

Pria yang biasa disapa Foke ini mengatakan sejak akhir tahun 2010, Kanal Banjir Timur (KBT) yang menyodet dan menampung lima aliran sungai, yakni kali Cipinang, kali Sunter, kali Buaran, kali Jati Kramat dan kali Cakung telah dapat mengalirkan air hingga tembus ke laut.

"Kawasan yang pada tahun-tahun sebelumnya sering menjadi langganan banjir, kini bebas dari ancaman banjir yang setiap tahun terjadi, yakni 30 persen kawasan timur dan utara Jakarta seluas 15.400 hektar yang dihuni oleh 2,7 juta penduduk," ujar Fauzi Bowo yang berpasangan dengan Nachrowi Ramli, Jumat (8/6/2012).

Dikatakannya, rehabilitasi Kanal Banjir Barat (KBB) hingga saat ini terus diupayakan melalui pengerukan, perbaikan tanggul, dan penataan tepian kanal sebagai ruang terbuka hijau. Menurutnya hal itu juga telah menunjukan dampak yang positif bagi pengurangan kawasan rawan banjir di bagian barat Jakarta.

Foke juga menjelaskan Pemprov DKI melakukan usaha lain yang terus dilakukan untuk penanggulangan banjir. Seperti melakukan pembangunan dan revitalisasi system polder berupa pembangunan waduk, pengadaan pompa, pembangunan pintu-pintu air pengendali banjir dan saringan sampah.

Selain itu, kata Foke, Pemprov DKI juga melakukan normalisasi sungai dan saluran. Antara lain dengan membangun sheetpile kali Mookervart Hilir dan saluran Tubagus Angke. Kemudian perbaikan perkuatan tebing kali di aliran barat, pembersihan KBT dan 42 saluran/kali lainnya di lima wilayah kota, serta pembangunan waduk dan situ.

"Melalui upaya ini, lamanya genangan dapat diturunkan rata-rata 50 persen lebih cepat dibanding tahun 2007," tegasnya. (adv)