Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nachrowi Ramli Kampanye di Pulau Kelapa

Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Nachrowi Ramli (Nara) mengawali kampanye Zona A hari pertama di Pulau Kelapa

Editor: Yulis Sulistyawan
zoom-in Nachrowi Ramli Kampanye di Pulau Kelapa
Danang Setiaji Prabowo/Tribunnews.com
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Nachrowi Ramli 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Nachrowi Ramli (Nara) mengawali kampanye Zona A hari pertama di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Selasa (3/7/2012). Nachrowi yang datang sendiri tanpa calon incumbent Fauzi Bowo atau Foke, disambut meriah oleh para pendukungnya.

Kelompok marawis memeriahkan kampanye tersebut. Ratusan pendukung meneriakkan yel-yel dan membawa poster dukungan pasangan nomor urut satu ini. Salah satu tulisan dalam poster tersebut adalah "Badai kagak ngaruh bagi kami demi Foke-Nara."

Nara bersama tim sukses dan para pendukungnya berkeliling kampung dahulu sebelum akhirnya menuju lokasi panggung kampanye. Dalam lawatannya beliau menyapa warga yang begitu antusias melihat kedatangan rombongannya. Narapun tak segan-segan berjalan kaki menyusuri gang-gang sempit. Tak sedikitpun dihinggapi rasa lelah beliau berujar dengan semangat, "Sudah biasa jalan kaki."

Setiap kali Nara melewati rumah-rumah warga, merekapun  terus meneriakkan yel-yel pemenangan Foke-Nara. "Maju terus nomor satu, pilih yang ada kumisnya saja, lanjutkan!"

Kunjungan ke Puskesmas di Jalan Dermaga Pulau Utara, Pulau Kelapa tak begitu saja terlewatkan. Pada kesempatan itu, Nara meninjau kelengkapan fasilitas kesehatan di Puskesmas tersebut.

Nara juga mengunjungi Posko Pemenangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli di Pulau Kelapa. Kemudian dilanjutkan doa bersama untuk kemenangan mereka dalam Pemilukada DKI Jakarta pada 11 Juli mendatang. Doa tersebut dipimpin langsung oleh ustadz kondang, KH Agus Dharmawan.

Rencananya, Nachrowi Ramli hadir bersama calon incumbent Fauzi Bowo. Namun, Foke kemarin membatalkan cuti kerjanya pada 3 dan 6 Juli 2012. Alasannya, Gubernur Jakarta harus menuntaskan pembahasan APBD Perubahan DKI Jakarta bersama DPRD.  (adv)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas