TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum dingin kepala para keluarga korban terhadap terdakwa Afriyani dan pengacaranya, usai sidang mereka kembali mengamuk di luar ruang sidang.

"Seperti ini nih cerminan pengadilan di Indonesia? Banyak curangnya!," ujar Asep, salah satu keluarga korban dari pihak almarhum M Iqbal di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (4/7/2012).

Kemarahan Asep dan keluarga korban lainnya bukan karena peristiwa di dalam ruang sidang saja, tetapi juga keluarga korban menduga pengacara Afriyani melakukan permainan dengan cara melarang saksi untuk hadir di persidangan.

"Kemarin saksi yang punya mobil dilarang datang kemari. Saya tidak ngerti kenapa begitu," kata Asep.

Terpantau Tribunnews.com, para lelaki dari keluarga korban ketika keluar dari ruang sidang sempat mencegat pintu keluar yang biasanya dilalui oleh terdakwa dan tim penasihat hukum.

Namun petugas keamanan pengadilan menghalangi mereka untuk mencegat. Keluarga korban jadinya hanya berteriak sekitar beberapa meter dari pintu keluar itu. Tim penasihat Hukum dan terdakwa Afriyani pun segera diamankan ke ruang lain untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

Karena tidak tercapai tujuan keluarga korban, mereka malah mengalihkan pandangannya ke keluarga Afriyani yang sempat hadir.

Mereka pun mencegat pintu gerbang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menunggu keluarga Afriyani keluar. Namun, mereka luluh juga sehingga meredam niatnya untuk melampiaskan kemarahan mereka. Mereka pun satu persatu pulang.

Baca Juga: