Silakan Simak Berita menarik di Tribun Jakarta Digital

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Bantuan bagi para pengungsi korban kebakaran di Kelurahan Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat masih tetap mengalir dari berbagai pihak. Meski, tidak sebanyak pada saat awal-awal pasca api melalap ratusan rumah di kawasan itu.

"Bantuan masih berjalan. Semalam dari Perbanas masih bawa sembako," terang Marhadi, Ketua RT 02/07 Kelurahan Karet Tengsin.

Menurut Marhadi, bantuan berupa bahan pangan, pakaian sekolah, buku, dan lain sebagainya masih saja ada yang masuk, walau sudah tidak sebanyak pada bulan Agustus lalu.

"Pakaian sekolah ini banyak yang sumbang, tapi yang bisa kepake baju dan celananya cuma SD aja, SMP SMA rata-rata model lama yang pendek. Terus juga seragam pramuka malah gak ada yang kasih, jadi belum ada yang punya seragam pramuka," tutur Marhadi.

Secara keseluruhan, menurut Marhadi tidak ada persoalan dengan bahan-bahan untuk keperluan sehari-hari korban kebakaran.

Yang justru paling dibutuhkan saat ini adalah bantuan berupa bahan material bangunan untuk membangun rumah. Beberapa pihak memang sudah memberi bantuan berupa bahan bangunan, tetapi jumlahnya belum mencukupi kebutuhan pembangunan pemukiman ratusan warga yang menjadi korban amuk api.

"Ada dari alumni ITB '70, asbes 150 lembar sama semen 200 sak, ada dari Demokrat 1.000 sak semen, ada juga dari Tim Sukses Jokowi 1.000 lembar asbes sama 200 semen," lanjut Mahardi.

Semua bantuan dari para donatur itu dibagi-bagikan kepada warga melalui koordinasi RT-RT masing-masing.