TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sial benar nasib Andi, warga RT 01/07 Kelurahan Karet Tengsin, karena namanya tidak terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT) ia tidak dapat menggunakan hak suaranya dalam putaran kedua Pilkada DKI Jakarta hari ini.

"Putaran pertama emang nggak milih juga, soalnya KTP-nya baru jadi setelah putaran pertama," papar Andi kepada Tribun, Kamis (20/9/2012).

Andi mengaku dirinya sudah melaporkan ke RT terkait pendaftaran dirinya sebagai pemilih, tetapi dirinya tetap tidak terdaftar di DPT pada putaran kedua ini.

"Saya sih sudah lapor ke RT, tapi nggak tahu deh RT sudah lapor apa belum," tutur Andi.

Akhirnya, karena tidak terdaftar, Andi dan istrinya kembali pulang ke rumah tanpa bisa menggunakan hak pilih mereka.

Seorang warga lainnya juga mengalami hal yang serupa, namanya tidak terdaftar di DPT, padahal ia sudah lama berdomisili di Karet, bahkan ia adalah adik salah seorang pengurus RT di Karet.

"Nggak ada nih nama saya. Soal lapor, abang saya kan RT, nggak diurusin kali sama dia," tukasnya sambil ngeloyor pergi.

Sebelumnya, Marhadi, Ketua TPS 21 memang sudah mengatakan ada beberapa warga yang tidak terdaftar pada putaran pertama, tetapi mereka sudah diberi waktu untuk mengurus pendaftaran mereka ke kelurahan.

"Sudah dibilangin, kalau mereka tetap acuh tidak acuh ya urusan mereka," tandas Marhadi.

Seperti diketahui hari ini seluruh wilayah di Provinsi DKI Jakarta, akan melakukan pemungutan suara putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Termasuk di Kelurahan Karet Tengsin yang awal Agustus lalu luluh lantak akibat kebakaran hebat yang terjadi di sana.

Di lokasi bekas kebakaran di Karet Tengsin sendiri, ada tiga TPS yang disediakan, yaitu TPS 21 (untuk warga RT 01 dan 02), TPS 22 (untuk warga RT 03 dan 04), dan TPS 23 (untuk separuh warga RT 04).