Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi 'Raja' Baru Ibu Kota

Sedikitnya, delapan lembaga survei merilis kemenangan signifikan Jokowi-Ahok.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Jokowi 'Raja' Baru Ibu Kota
Tribunneews.com/danang setiaji prabowo

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama merajai hasil perhitungan cepat sejumlah lembaga survei. Sedikitnya, delapan lembaga survei merilis kemenangan signifikan Jokowi-Ahok.

Hasil survei itu mengulang kemenangan Jokowi-Ahok pada Pilgub putaran pertama, 11 Juli 2012. Jokowi-Ahok unggul di lima dari total enam daerah administratif ibukota. Kala itu, KPU DKI Jakarta mencatat perolehan suara Jokowi-Ahok 1.847.157 (42,6%) dari total suara sah 4.336.486. Sedangkan Foke-Nara hanya meraup 1.476.648 suara (34,05%).

Kini dari total 44 kecamatan di Jakarta, Kamis (20/9/2012) kemarin, hasil perhitungan cepat menjadikan Jokowi-Ahok berjaya di 31 kecamatan. Foke-Nara hanya menang paling telak di Kepulauan Seribu yang memiliki dua kecamatan.

Di Jakarta Barat, Jokowi-Ahok jauh melampaui perolehan suara Foke-Nara. Dari delapan kecamatan di Jakarta Barat, Jokowi menang di semua kecamatan. Di Grogol Petamburan misalnya, Jokowi meraih 60 persen suara, Foke hanya 25 persen.

Sedangkan di Jakarta Timur, Jokowi dan Foke bersaing sengit di Jatinegara, Cakung, Cipayung, dan Kramat Jati. Di Kecamatan Ciracas, Makasar, Duren Sawit, Pasar Rebo, Pulo Gadung dan Matraman, Jokowi tampil sebagai kampiun. Foke-Nara hanya menang tipis di Kramat Jati dan Cipayung.

Khusus Jakarta Pusat, pertarungan ketat di Kecamatan Senen dan Tanah Abang. Kemenangan terbesar Jokowi di Kemayoran dengan jumlah suara lebih dari 30.000, sedangkan Foke cuma mendulang kurang dari 10.000 suara.

Dari delapan kecamatan di Jakarta Pusat, pasangan Foke-Nara hanya berhasil merebut kemenangan tipis di Tanah Abang dan Johar Baru.

Berita Rekomendasi

Unggul dari incumbent, Jokowi langsung mengucapkan ucapan terimakasih kepada segenap masyarakat Jakarta. "Terimakasih sebesar-besarnya kepada seluruh warga Jakarta, baik pendukung Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli maupun pendukung Jokowi-Basuki yang telah melaksanakan Pilkada DKI 20 September secara tertib, aman, adil dan tak ada masalah apapun," kata Jokowi.

Tak lupa Jokowi menyampaikan terimakasih kepada segenap timnya yang membantunya selama enam bulan memenangkan Pilgub DKI. "Terimakasih sebesar-besarnya kepada tim pemenangan yang diketuai Pak Boy Sadikin, putra Pak Ali Sadikin dari PDIP dan dari Gerindra, serta seluruh relawan yang tak bisa saya sebutkan satu per satu," tutur Jokowi.

Prabowo Subianto pun sontak memuji jagonya. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini juga memuji sikap Foke yang mengucapkan selamat langsung kepada Jokowi. "Saya dengar Pak Fauzi Bowo mengucapkan selamat. Dengan begitu, dia menunjukkan jiwa ksatrianya," kata Prabowo.

Ia pun minta pendukung kedua pasangan calon sama-sama menjaga kerukunan warga. Mantan Danjen Kopassus ini menilai hasil hitung cepat yang mengunggulkan Jokowi, tak sampai menimbulkan perpecahan. "Kita baik-baik lah, kita balik bersatu lagi," tegasnya.

Usai memberi ucapan selamat kepada Jokowi dan Ahok, Probowo tegas mengingatkan agar kedua pemimpin baru Jakarta itu amanah. Jangan sampai terjebak korupsi, kolusi dan

nepotisme yang menjangkiti para pejabat di Tanah Air.

"Apabila mereka melakukan itu, saya sendiri selaku pimpinan partai yang mengusung keduanya akan langsung memprotes dengan cara demonstrasi untuk menurunkan mereka," tegas Prabowo.

Ketika ditanya terkait isu di masyarakat, bahwa Jokowi jadi opsi calon Wapres 2014, Prabowo tersenyum. "Itu komitmen mereka untuk mengabdi pada Jakarta, saya menghormati integritas Jokowi dan jangan dicurigai. Saya kira mereka tahu, sebab mereka sudah bersumpah. Namun, mukzizat bisa (Wapres) saja terjadi," ujarnya.

Hasil akhir Pilgub ini akan diumumkan KPU DKI, 28 September mendatang. Menurut

anggota KPU DKI, Aminullah, sebelum penetapan 28 September, KPU akan menggelar rapat pleno yang dihadiri seluruh anggota. "27 September rapat pleno rekapitulasi penghitungannya," kata Aminullah.

Sesuai jadwal, pelantikan gubernur terpilih dilaksanakan awal Oktober 2012. Apabila ada gugatan hasil Pilgub, pelantikan diundur. "Pelantikan 7 Oktober. Kalau ada gugatan, pelantikan diundur 1-2 minggu," jelasnya.

Apabila Jokowi mulus menjadi orang nomor satu di ibukota, menurut Wawali Solo FX Hadi Rudyatmo, partai pengusung (PDIP, Partai Gerindra, PKB, PKPB, PKPI, PDP, PAN, PKS serta PDS) mengirim surat ke DPRD terkait pengunduran diri Jokowi. Sesuai UU, posisinya digantikan wakilnya.

"Karena masa jabatan lebih dari 18 bulan, sesuai UU partai pengusung mengajukan dua orang untuk dipilih sebagai wakil walikota," tutur Rudi. Ketua DPRD Surakarta YF Sukasno enggan memperkirakan kemungkinan-kemungkinan ke depan.

Baginya, hasil quick count tak bisa dijadikan acuan sikap kelembagaan. DPRD menunggu hingga hasil resmi perhitungan KPUD.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas