Basuki: Kami Perlu Media untuk Mengingatkan
Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, hambatan terbesarnya dan Joko Widodo dalam memimpin Jakarta nanti, berasal dari diri mereka sendiri.
Penulis: Bahri Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, hambatan terbesarnya dan Joko Widodo dalam memimpin Jakarta nanti, berasal dari diri mereka sendiri.
"Hambatan utamanya kami sendiri. Kalau kami tiba-tiba jadi penakut, tidak berani dobrak, karena keenakan dengan kursi kekuasaan," ujar Basuki saat ditemui usai berkunjung ke rumah Jusuf Kalla di kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (23/9/2012).
Menurut Basuki, akan sangat berbahaya dan merupakan hambatan terbesar bagi setiap pemimpin, ketika terlalu mencintai kedudukan, sehingga bisa melupakan rakyat.
"Hambatan terbesar bagi setiap pemimpin, ketika dia takut melakukan sesuatu yang terbaik untuk rakyat, karena takut kehilangan posisi," jelasnya.
Basuki juga mengaku amat terinspirasi oleh pernyataan Hamdi Muluk (guru besar Fakultas Psikologi UI), yang menyatakan pemimpin harus memosisikan diri sebagai seorang tuan di hadapan cukong-cukong, tapi menjadi pelayan saat berhadapan dengan rakyat.
"Bahaya jika kita malah jadi jongos saat di hadapan cukong, dan merasa jadi tuan bagi rakyat," tutur mantan bupati Belitung Timur.
Basuki juga tak lupa meminta media massa senantiasa memantau dan mengingatkannya dan Jokowi, agar tidak lupa janji dan amanat yang dipercayakan rakyat kepada mereka.
"Kami perlu teman-teman media, untuk mengingatkan jika kami berubah, supaya kami tidak melenceng terlalu jauh," pinta Basuki. (*)
BACA JUGA
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.