TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama bertemu mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Pertemuan diadakan di kediaman JK, Jalan Brawijaya No 6, Jakarta Selatan, Minggu (23/9/2012).

Kedatangan Basuki di rumah JK, untuk belajar dan mendengar pengalaman mantan wakil presiden, dalam menjalankan pemerintahan dan mengambil keputusan secara cepat dan tepat.

Basuki yang datang mengenakan kemeja kotak-kotak, langsung disambut oleh JK. Pendamping Jokowi mendengarkan dengan serius pendapat yang dikemukakan JK.

"Ada hal yang harus diperhatikan di Jakarta, yang menjadi masalah utama warga ibu kota," ujar JK.

JK mengatakan, masalah kemacetan menyebabkan pengeluaran uang yang besar bagi warga ibu kota. Kemacetan juga memengaruhi kondisi fisik seseorang.

JK juga menyoroti masalah banjir. Pemerintah, tutur JK, masih menjalankan program setengah hati.

"Langsung kasih Rp 1 triliun, selesai itu, buat apa kasih berapa miliar dulu. Jakarta ini hidupnya melebar, tidak ke atas," paparnya.

JK mengungkapkan, Sungai Ciliwung kini menjadi lambang kekumuhan dan kemiskinan di Indonesia.

"Kalau kita bikin rusun empat tingkat di sepanjang kali, itu berarti kita bikin atau ambil seperempat tanah," ucap JK.

Basuki tampak serius mendengarkan pendapat JK. Ia juga kerap melontarkan pertanyaan kepada JK.

"Karya Bapak (JK) untuk bangsa ini sudah banyak yang diterapkan," timpal Basuki. (*)

BACA JUGA