TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Basuki Tjahaja Purnama menemui mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), untuk membicarakan masalah Jakarta, Minggu (23/9/2012).

Pertemuan berlangsung sekitar satu setengah jam, yang dimulai pukul 15.00 WIB. Usai bertemu, JK menyampaikan ucapan selamat kepada Basuki, karena terpilih sebagai wakil gubernur DKI, walau belum final.

"Walau belum final, indikasi kuat kemenangan Jokowi-Ahok," kata JK bersama Basuki di rumah JK di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Minggu (23/9/2012).

Mantan Ketua Umum Partai Golkar menuturkan, ia berdiskusi dengan Basuki mengenai permasalahan Jakarta. Masalah Jakarta yang dibahas antara lain kemacetan, banjir, kebersihan, ketertiban, perumahan rakyat, dan angkutan umum.

"Tentu yang baik dilanjutkan. Gubernur kan bukan pribadi, tapi institusi. Dari Sutiyoso dilanjutkan ke Foke terus Jokowi, jangan tidak dilanjutkan. Tapi, sayangnya Foke tidak melanjutkan," ucap JK.

Menurut JK, Foke telah menjalankan program-program pembangunan DKI. Namun, JK mengatakan Foke tidak memiliki prioritas program.

"Foke juga (menjalankan program), tapi tidak jelas prioritasnya. Akhirnya, bisa menjadi gap yang kaya jadi sangat kaya, yang miskin tambah miskin," tuturnya.

Contohnya, lanjut JK, sistem pemukiman ditata yang adil. Jangan lah orang miskin dibiarkan jauh di luar kota, sehingga ongkosnya terlalu mahal.

"Dia (orang miskin) enggak akan mampu-mampu, karena ongkosnya mahal. Karena itulah (perlu) ada prioritas," kata JK. (*)

BACA JUGA