TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemenangan Jokowi sebagai gubernur DKI Jakarta versi quick count, memunculkan isu adanya perombakan 25 pejabat di Pemprov DKI.

Isu ini langsung dibantah oleh Boy Bernadi Sadikin, ketua tim sukses Jokowi-Basuki. Menurut Boy, hingga kini pihaknya masih menunggu hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU DKI.

Pihaknya juga belum menentukan langkah-langkah apa saja yang akan diambil selanjutnya.

"Isu perombakan 25 pejabat DKI setingkat kepala dinas, hanya klaim sepihak dari pihak-pihak tertentu, bukan pernyataan resmi dari tim sukses," ujar anggota Komisi D DPRD DKI dalam keterangan pers, Minggu (23/9/2012).

Boy menegaskan, tidak benar jika Jokowi sebagai gubernur DKI yang baru, akan melakukan perombakan dalam waktu dekat. Para PNS DKI, tutur Boy, sebaiknya tetap bekerja seperti biasa sesuai tupoksi.

"Kewenangan melakukan perombakan di jajaran SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) adalah hak Jokowi nantinya. Kami di PDI Perjuangan tidak akan melakukan intervensi," papar Boy yang juga Wakil Ketua DPD DKI PDI Perjuangan.

Boy menduga, isu perombakan di jajaran SKPD untuk mengarahkan kepentingan pihak-pihak tertentu.

APBD DKI 2013, ungkap Boy, sedang dibahas dan segera ketok palu. Wacana perombakan SKPD, duga Boy, agar kepala dinas yang diisukan akan diganti, segera merapat ke pihak-pihat tertentu untuk mengakomodasi keinginannya. (*)

BACA JUGA