TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Fauzi Bowo mengucapkan salam perpisahan kepada jajaran Pemprov DKI dalam sebuah rapat tertutup, Senin (24/9/2012). Gubernur yang akrab disapa Foke ini mengakui momen ini merupakan momen menyedihkan karena ia akan mengakhiri jabatannya pada 7 Oktober nanti.

Foke berpesan kepada jajaranya untuk tidak kecewa, marah, atau berburuk sangka. Ditegaskannya, sifat-sifat itu merupakan cerminan orang yang tidak beriman. Pria berkumis ini menyatakan keyakinannya bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik bagi jajaran Pemprov DKI, kota Jakarta, dan warga Jakarta.

"Saya minta anda semua berikan yang terbaik. Sebagian dari kita mungkin ada yang sudah kenal 20 tahun, 25 tahun, 30 tahun. This is very sad moment. Kita harus berpisah, namun bukan perpisahan untuk selamanya," ujar Foke dalam rekaman saat rapat tertutup.

Foke pun bercerita di Jerman tempat ia mengambil gelar Doktor, tak ada istilah perpisahan. "Kalau di kampung saya yang di sana (Jerman), itu tidak ada kata perpisahan. Perpisahan itu disampaikan dalam kata Auf Wiedersehen, sampai bertemu kembali. Karena itu kata yang tepat untuk saya sampaikan pada anda semua, selamat bertugas, Auf Wiedersehen," tuturnya.

Foke menambahkan, ia berharap jajaran Pemprov DKI bisa memberikan yang terbaik bagi Jakarta dengan bekerja lebih baik dibanding waktu yang lalu. Menurutnya citra Pemprov DKI ada di tangan para pegawai Pemprov DKI, karena itu komunikasi dengan warga Jakarta harus terus ditingkatkan untuk membangun kepercayaan masyarakat.

"Saya sekali lagi minta maaf atas kekurangan yang ada pada diri saya dalam membina diri anda semua. Semoga Tuhan memberikan lindungan bagi kita semua. Selamt bertugas dan melanjutkan tugas yang mulia ini," tandasnya.