Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pawang Geni Hadir di Jakarta

Wali Kota Solo Joko Widodo kepada warga Ibu Kota dalam kapasitas sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Pawang Geni Hadir di Jakarta
/TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO
SRI UTOMO PERAKIT PAWANG GENI - Pawang Geni adalah alat pemadam kebakaran manual yang dibuat atau dirakit oleh Sri Utomo yang tinggal dikampung Sudiroprajan RT 1 RW 8, Jebres, Solo. Alat ini bagi masyarakat padat penduduk atau yang rumahnya berhimpit-himpitan dan rawan kebakaran sangat cocok untuk dipakai karena bisa ditarik lewat gang gang sempit. Harga alat Pawang Geni sekitar Rp 10 jutaan rupiah. Kapasitas tong 200 liter air, dilengkapi pompa, selang 10 meter dan alat mesin penyemprot seperti pemadam kebakaran menyemprot sampi 200 meter, lebar 80 cm dan tinggi 1,5 m. (TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO) 

TRIBUNNEWS.COM,.JAKARTA - Pawang Geni, alat pemadam kebakaran sederhana, merupakan hasil karya Sri Utomo (57), warga Sudiroprajan, Jebres, Surakarta. Alat tersebut sudah diperkenalkan Wali Kota Solo Joko Widodo kepada warga Ibu Kota dalam kapasitas sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Sri Utomo menjelaskan bahwa tipe awal Pawang Geni sudah selesai dibuat pada tahun 1 November 2008 atau hampir empat tahun lalu. "Tahun itu juga kami presentasikan ke hadapan jajaran Pemkot dan mendapat apresiasi," ungkap Tomo, sapaan Sri Utomo kepada Kompas.com di Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (25/9/2012) dini hari.

Alat ini diharapkan mampu mengatasi masalah kebakaran di kawasan permukiman padat penduduk atau yang rumahnya berhimpit-himpitan. Alat ini bisa dioperasikan dengan masuk gang- gang sempit.

Harga "Pawang Geni" sekitar Rp 10 juta rupiah. Adapun kapasitas tong mampu menampung 200 liter air, dilengkapi pompa, selang 10 meter dan alat mesin penyemprot. Kemampuan mesin penyemprot hingga 20 meter.

Namun, entah kenapa nama Pawang Geni belum melekat di benak Jokowi saat ia mempersiapkan program untuk Jakarta. Sebagaimana diceritakan Ibnu Kurniawan, relawan JB yang mendampingi Tomo, dalam sebuah pertemuan di Loji Gandrung yang dipimpin Jokowi, tim JB Solo membahas secara khusus berbagai solusi permasalahan Jakarta.

Saat itu, kebakaran yang marak di Jakarta sedang menjadi sorotan. Perhatian Jokowi sebagai calon gubernur pun terarah pada cara sederhana penanganan kebakaran. "Saya ngomong, mengapa ndak bawa Pawang Geni ke Jakarta aja. Pawang Geni kan cocok di Jakarta," kata Ibnu.

Seakan baru teringat akan produk lokal Solo hasil rancangan Sri Utomo dan dikembangkan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LMP) Sudiroprajan itu, Jokowi pun meminta Ibnu untuk segera mendatangkan alat sederhana itu ke Loji Gandrung pada keesokan harinya. "Ya udah, besok bawa aja ke sini," kata Jokowi sebagaimana dituturkan ulang Ibnu.

Berita Rekomendasi

Saking semangatnya, besoknya Jokowi tidak lagi menunggu kedatangan Pawang Geni di rumah dinas Wali Kota Solo. Ia sendiri datang ke Sudiroprajan. Di sana, ia kembali melihat demo penggunaan alat yang kali ini sudah dikembangkan dengan sistem pompa ganda kembar.

Dengan sistem baru ini, pompa air tidak lagi dioperasikan oleh dua orang pada satu sisi, tapi oleh empat orang, dengan dua orang pada kedua sisi.

Alat yang akan diperkenalkan Jokowi ke Jakarta ini lantas diperkenalkan terlebih dahulu pada kalangan media di Solo pada 24 Agustus lalu. Di Jakarta sendiri, alat ini diperkenalkan Jokowi ke publik pada Minggu, 9 September 2012. "Aksesibilitasnya gampang, mudah masuk ke gang-gang kecil, mudah dipindah-pindah, minim perawatan, teknologi sederhana, sistem instalasi rangkaian perangkat pendukungnya dapat dikembangkan sehingga bisa disimpan di beberapa lokasi berbeda di tingkat RT-RW, dan tentu saja harganya murah," kata Ibnu menguraikan kelebihan Pawang Geni.

Harga Pawang Geni memang terhitung murah. Perangkat dengan sistem pompa ganda kembar ini yang merupakan hasil pengembangan terakhir, misalnya, hanya dihargai sekitar Rp 10 Juta. "Masih bisa dikembangkan dengan sistem engine (mesin). Tapi mungkin biayanya jadi meningkat," tambah Tomo.

Sebagaimana diuraikan Ibnu, Tomo menjelaskan bahwa alat ini sudah dimodifikasi untuk bisa disesuaikan dengan kondisi lingkungan. Untuk menjadi sarana ideal dalam mengatasi kebakaran tahap awal, perangkat utama Pawang Geni bisa dikoneksikan dengan rangkaian sarana pendukung, yakni unit cadangan air (water reserve unit).

Seluruh unit penyimpanan air ini menyuplai air ke unit utama dan dialirkan secara langsung saat pompa air dioperasikan.

"Dengan cara ini, drum-drum air cadangan bisa disimpan di lokasi berbeda yang berdekatan. Semuanya dilengkapi roda sehingga mudah dipindah-pindahkan," kata Tomo.

Dengan teknik tersebut, Pawang Geni cukup cocok untuk digunakan sebagai sarana penanganan kebakaran tahap awal di Jakarta. Spesifikasi dan desainnya cocok untuk digunakan di lokasi rawan kebakaran di Ibu Kota yang umum terletak di pemukiman padat penduduk dengan gang-gang sempit yang sulit diakses mobil pemadam kebakaran.

Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas