TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI yang juga calon incumbent, Fauzi 'Foke' Bowo enggan menjawab pertanyaan perihal pembubaran timses Foke-Nara pascakekalahan dari pasangan Jokowi-Ahok versi quick count.

"Saya Gubernur sampai tanggal 7 Oktober 2012," singkat Foke, Kamis (27/9/2012).

Saat ditanya kapan mengundang Jokowi ke Balai Kota, Foke hanya membenarkan memang ada rencana mengundang pesaingnya tersebut saat pemilukada DKI kemarin. Namun kapan kepastian tanggal untuk mengundang Jokowi, Foke kembali enggan menjawabnya.

"Nanti kami undang beliau (Jokowi). Kapan? Mau tahu saja," imbuhnya.

Sebelumnya, Sekretaris timses Foke-Nara, Budi Siswanto menuturkan hingga saat ini belum ada pembubaran timses. "Jangan karena pak Fauzi kalah, lalu kami bubar. Kami tetap kawal proses demokrasi yang berlangsung. Karena Jakarta kan milik kita semua," cetusnya.

Budi menambahkan, pihaknya masih menunggu rekapitulasi hasil pemungutan suara tingkat provinsi dari KPU DKI. Pada tanggal 28 September, lanjutnya, baru ditetapkan siapa pasangan calon yang terpilih.

"Kami lihat dulu. Setelah itu kan kami masih ada waktu tiga hari. Jika ternyata ada masalah, nanti akan kami tindaklanjuti. Yang jelas, kami akan kawal terus proses ini," pungkasnya.