KPAI: Alumni Harus Proaktif Putus Jejak Permusuhan
Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai alumni dan Komite Sekolah, baik SMAN 6 dan SMAN 70, harus mengambil peran yang luas.
Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menilai alumni dan Komite Sekolah, baik SMAN 6 dan SMAN 70, harus mengambil peran yang luas.
Ketua Divisi Sosialisasi KPAI, Asrorun Ni'am Sholeh, menuturkan bahwa alumni-alumni sekolah tersebut bisa membuat cerita keberhasilan mereka agar memotivasi anak didik.
"Peran komite dan alumni. Banyak alumni mereka yang sukses. Kenapa alumni tidak terlibat langsung misalnya membuat sukses story," ujar Asrorun kepada wartawan di kantornya, Kamis (27/9/2012).
Selain dari peran alumni, lanjutnya, kedua sekolah bisa membuat langkah asimilasi simbolik dengan cara membuat kegiatan bersama antarkedua sekolah.
"Penyelesaiannya harus exta ordinary (luar biasa). Sebab kegiatan yang serupa pernah dilakukan. Tapi yang ikut biasanya anak yang tidak bermasalah," ujarnya.
Dari kegiatan tersebut, lanjutnya, harus bisa menghilangkan mata rantai jejak permusuhan dan dendam warisan antarkedua sekolah.
"Caranya adalah dengan menghilangkan seluruh identitas kultural yang membangkitkan solidaritas grup sempit yang destruktif. Caranya harus mendasar dan permanen," tegasnya.
BACA JUGA: