TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Jenazah Deni Januar (17) tiba TPU Menteng Pulo pukul 10.00 WIB, diantar oleh puluhan motor teman-teman serta kerabatnya.

Setelah sebelumnya disolatkan terlebih dahulu di mushola Al-Ikhlas tidak jauh dari kediamannya di Jl Manggis I Manggarai Selatan, Jakarta Selatan, sekitar 9.40 WIB.

Herman (55) paman Dani, menuturkan Dani merupakan anak yang pendiam namun temannya banyak.

"Dia ngga pernah membantah orang tuanya, dia nurut-nurut aja kalau disuruh orangtuanya,"kata dia.

Menurut salah seorang temannya, Ramdan (16) Sekolah tempat Deni belajar memang diliburkan sehingga ratusan teman-teman di SMA Yayasan Karya mengantarkan jenazah Deni ke liang lahat. Selain itu teman-teman SMA 79 Jakarta bekas sekolah Deni juga ikut melayat.

"Sekolah diliburkan hari ini, tapi besok sudah masuk lagi,"ujar dia.

Deni Januar (17), siswa kelas XII 1 IPS SMA Yayasan Karya 66 (Yake), Kampung Melayu, Jakarta Timur, tewas terkena sabetan senjata tajam milik AU (17) pelajar SMK Kartika Zeni (KZ). Deni meninggal saat terjadi tawuran di Manggarai, Jakarta Selatan.

Sebelumnya Rabu, (26/9/2012) pada pukul 12.30 terjadi perkelahian antara siswa SMA YK dan SMK KZ yang keduanya berada di Jakarta Timur. Terjadi saling melempar batu di antara dua kelompok siswa dari dua sekolah itu di perbatasan antara Jalan Minangkabau dan Jalan Saharjo.

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, Deni Januar ditemukan tewas di Jalan Payahkumbuh yang berbatasan dengan Jalan Minangkabau. Menurut para saksi, Deni disabet dengan senjata tajam oleh salah satu siswa SMK KZ ketika menolong temannya yang terjatuh.