TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terpilih menjadi orang nomor satu di Jakarta pada pemilukada DKI 2012, membuat Jokowi juga harus mengurus administrasi kependudukannya termasuk masalah KTP.

Hal ini diutarakan Jokowi usai menyambangi KPU DKI untuk melengkapi surat-surat administrasi terkait pengunduran dirinya sebagai Walikota Solo.

"Setelah pelantikan, kami (sekeluarga) akan ganti KTP jadi KTP DKI. Nggak ada persiapan khusus untuk pindahan, paling beli satu dua baju, kan lebih murah di Solo," ujar Jokowi, Sabtu (29/9/2012).

Jokowi menambahkan, keluarganya yang tinggal di Solo juga akan menempati rumah dinasnya sebagai Gubernur DKI di Jakarta.

Sebelumnya, Jokowi menuturkan program pertama yang akan dikerjakannya setelah dilantik adalah jalan-jalan. Menurutnya jangan salah mengerti, karena jalan-jalan yang dimaksudnya adalah mengunjungi rumah-rumah warga untuk menampung aspirasi warga.

"Pastinya saya muter-muter. Saya mau jalan-jalan setelah dilantik. Mau ketemu warga," kata Jokowi.

Dikatakannya, jalan-jalan menjadi agenda yang penting karena dengan begitu dia dapat mengetahui program-program apa yang harus diprioritaskan. Selain itu, dia menilai jabatan sebagai Gubernur merupakan manajer kota.

Seorang manajer, lanjutnya, harus tahu manajemen lapangan yang harus turun langsung ke daerah-daerah yang dipimpinnya.

Klik: