Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bagaimana Mencegah Tawuran di Kalangan Kaum Muda?

Ketua Bidang Perempuan DPP PKS Anis Byarwati menyesalkan peristiwa tawuran antar pelajar sekolah

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Widiyabuana Slay
zoom-in Bagaimana Mencegah Tawuran di Kalangan Kaum Muda?
Adi Suhendi/Tribunnews.com
Kompolnas temui empat tersangka tawuran pelajar 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Perempuan DPP PKS  Anis Byarwati menyesalkan peristiwa tawuran  antar pelajar sekolah menengah yang menewaskan jiwa-jiwa muda harapan bangsa akhir-akhir ini.

Anis juga prihatin dengan fenomena meningkatnya jumlah kasus tawuran pelajar yang semakin hari semakin meningkat. Keprihatinan Anis itu juga didasari oleh fakta dari Komisi Nasional Perlindungan Anak/Komnas Anak baru-baru ini yang melansir bahwa sepanjang enam bulan pertama tahun 2012 ada 139 kasus tawuran pelajar, 12 di antaranya menyebabkan kematian. Sementara tahun 2011 ada 128 kasus.

“Fenomena tawuran antar-pelajar ini seharusnya menjadi momen penting bagi setiap keluarga untuk melakukan evaluasi terhadap kedekatan, kebersamaan, dan kekuatan cinta antar anggota keluarga," kata Anis dalam keterangan pers, Minggu (30/9/2012).

Bagaimanapun, lanjut Anis, fase remaja adalah fase kritis. Emosi remaja begitu keras bergerak dan seringkali tanpa perhitungan sehingga kerap tidak stabil.

Di antara fenomena kehidupan emosional remaja tambah  Anis, adalah rasa cinta. Remaja menyukai orang lain dan membutuhkan cinta dari mereka.

“Oleh karena itu, memenuhi kebutuhan cinta para remaja adalah suatu keharusan untuk menyehatkan jiwanya. Cinta yang timbal balik akan menambah persahabatan dan membunuh permusuhan betapapun suara-suara di luar, seperti para seniornya di sekolah  mengobarkan api permusuhan kepada pelajar di sekolah lain," tegas Anis lagi.

BERITA REKOMENDASI

Oleh karena itu, Anis mengajak seluruh keluarga Indonesia untuk kembali membangun kebersamaan dan kekuatan cinta dalam keluarga. Di antara sumber pertama kekuatan cinta adalah  keluarga.
“Anak yang dicintai dengan segenap perasaan dalam keluarga akan menularkan rasa cintanya pada makhluk lain di seputar kehidupannya. Anak yang dicintai dengan baik akan memudahkan emosinya lebih matang sehingga tak mudah terjebak dalam tawuran yang sia-sia," papar Anis.

Secara khusus, Anis juga mengajak para ayah untuk terlibat dalam pendidikan dan pengasuhan dalam keluarga, sesuatu hal yang belum mendominasi pola asuh keluarga Indonesia. “Bagaimanapun peran ayah, terutama bagi anak laki-laki tak bisa digantikan oleh peran bunda," tegas Anis.

Cara khusus ayah yang berbeda dengan bunda ketika  bermain dengan anak laki-laki, papar Anis,  akan membentuk anak laki-laki menjadi remaja percaya diri. Ayah disiplin yang  terlibat dalam pengasuhan anak laki-laki juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan anak  dan menjadikan anak sedikit memiliki masalah perilaku. “Ayo, para ayah, bangun kebersamaan dan kekuatan cinta dalam keluarga!," ajak Anis.

METROPOLITAN POPULER

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas