TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jokowi mengungkapkan dirinya ditelepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 20 September 2012 malam, atau setelah sejumlah lembaga survei merilis hasil quick count menunjukan dirinya sebagai pemenang sementara.

Selain menyampaikan ucapan selamat, SBY juga memberikan beberapa pesan kepada Jokowi dalam pembicaraan selama sekitar lima menit itu.

Di antaranya bahwa tantangan menjadi pemimpin di Jakarta terbilang besar dan harus dijawab dengan kerja keras dan berharap Jokowi bisa mengubah Jakarta menjadi lebih baik.

Menjawab pesan dan harapan dari seorang presiden, Jokowi menjawab siap melaksanakan tugas sebagai gubernur dengan kerja keras.

"Iya. Banyak yang beliau sampaikan, bahwa ada tantangan di Jakarta besar, protesnya (masyarakat) juga gede-gede, harus dijawab dengan kerja keras. Siap presiden, saya sampaikan itu," ungkap Jokowi kepada Tribun.

"Iya dong saya bilang siap. Sebagai bawahan kan harus siap," imbuhnya.

Bagi Jokowi, harapan dari SBY dan warga Jakarta menjadi beban tersendiri. "Semuanya menjadi beban, baik pesan dari presiden, baik harapan dari masyarakat, karena semua itu harus dijawab kan dengan kerja keras," ujarnya.

Jokowi mengaku sudah punya keyakinan untuk menjawab tantangan dan harapan dari warga Jakarta maupun presiden itu.

"Loh, kalau (saya) sudah berani masuk, ya harus siap, harus yakin, insya Allah," ucapnya.

Jokowi dan Ahok berencana menemui Presiden SBY seusai pelantikan. "Tapi, nanti setelah dilantik kami mau menghadap bapak (SBY)," imbuhnya.

BACA JUGA: