TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 15 siswa SMAN 70 akan menjalani pemeriksaan hari ini, Senin (1/10/2012) di Mapolres Jakarta Selatan.

Pemeriksaan untuk meminta keterangan terkait tawuran antara siswa SMAN 70 dengan SMAN 6 Jakarta, beberapa waktu lalu.

Sebelum melakukan pemeriksaan, penyidik Polres Jaksel telah melayangkan surat panggilan kepada 15 siswa sejak Jumat (28/9/2012) lalu.

"15 siswa ini dijadwalkan menjalani pemeriksaan hari ini. Nanti didalami lagi keterkaitan mereka dan peran mereka. Kami akan lihat konstruksi hukumnya," ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat.

Wahyu mengatakan, sebelumnya ada 16 siswa SMAN 70 yang akan diperiksa. Tapi, satu orang tidak terkait dengan peristiwa tersebut.

Wahyu menjelaskan, bila ke-15 siswa terbukti terlibat dalam tawuran yang menyebabkan tewasnya siswa SMAN 6 Alawy Yusianto Putra, maka polisi akan menjerat dengan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan.

"15 orang ini yang disebut-sebut Fitra," imbuh Wahyu.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Hermawan mengungkapkan, selama proses penyidikan, pihak SMAN 70 masih bersikap kooperatif dalam membantu polisi menyelesaikan kasus tawuran pelajar, dengan memberikan keleluasaan pada polisi untuk memeriksa 15 orang siswa yang diduga ikut tawuran, yang berbuntut kematian Alawy. (*)

BACA JUGA