TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Perumahan DKI menyatakan dukungannya terhadap program Gubernur DKI terpilih, Jokowi, yang berencana membuat kampung deret di Bukit Duri sekitar kali Ciliwung.

Kepala Dinas Perumahan DKI, Novizal, mengatakan pihaknya tentu akan melakukan survei lapangan terlebih dulu untuk memastikan lahan mana yang akan digunakan untuk merealisasikan rencana tersebut.

"Itu (kampung deret) gagasan yang bagus. Semuanya bisa saja dimungkinkan. Tidak mungkin Gubernur memberi perintah kemudian dinasnya tidak mengikuti instruksi," ujar Novizal di sela-sela acara sosialisasi penyusunan Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman Daerah (RP4D) di Hotel Akmani, Kamis (4/10/2012).

Mengenai ucapan Jokowi yang mengatakan untuk membuat kampung deret hanya membutuhkan dana Rp 24 miliar, Novizal menjelaskan hal itu mungkin hanya untuk satu kawasan saja. "Kalau kawasan banyak, tentu akan berbeda (anggarannya). Jadi Rp 24 miliar itu untuk satu kawasan saja," jelasnya.

Novizal menambahkan, pihaknya juga mendukung rencana Jokowi yang ingin membangun rumah susun terpadu yang dilengkapi pasar tradisional, puskesmas, sekaligus pemukiman.

"Kalau bangun rumah susun, biasanya standard lima lantai itu 100 unit, berkisar Rp 18- Rp 20 miliar. Rusun terpadu ini dilantai satu misalnya pasar tradisional, lantai dua puksesmas, lantai tiga ke atas baru hunian," tukasnya.