Foke: Bhinneka Tunggal Ika Jangan Cuma Jadi Slogan
Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan, Bhinneka Tunggal Ika jangan hanya menjadi slogan, terutama bagi peserta didik.
Penulis: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan, Bhinneka Tunggal Ika jangan hanya menjadi slogan, terutama bagi peserta didik.
Sebab, itu dikhawatirkan menjadi pencetus maraknya tawuran di Jakarta, yang menunjukkan rendahnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila di kalangan pelajar.
"Bhinneka Tunggal Ika ini lah yang perlu kita jaga, tidak hanya slogan dan ucapan, tapi juga tindakan sehari-hari. Ketenangan Kota Jakarta banyak tergantung pada lingkungan yang kecil," jelas Fauzi Bowo dalam acara Deklarasi Sekolah Damai yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Sekolah (BPS) Labschool-Yayasan Pendidikan Universitas Jakarta (YP UNJ), Jakarta Timur, Kamis (4/10/2012).
Pria berkumis menambahkan, kedamaian akan tercipta ketika warga punya semangat bekerja keras menciptakan kedamaian. Gubernur yang disapa Foke mengapresiasi langkah-langkah deklarasi damai ini.
"Langkah pada deklarasi hari ini, mudah-mudahan menentukan dalam memelihara damai di Kota Jakarta," harap Foke.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto menyatakan, Deklarasi Sekolah Damai sengaja dilakukan di Labschool, karena sekolah ini tidak pernah terlibat tawuran.
Hendaknya, situasi kondusif di sekolah ini dapat dijadikan cermin bagi sekolah lain di DKI Jakarta.
"Deklarasi ini juga menggambarkan rasa aman untuk semua sekolah. Ini juga sebagai sebuah cerminan, bahwa para pelajar di sini terpanggil untuk melakukan deklarasi. Diharapkan upaya ini memberikan contoh positif bagi sekolah lain. Sehingga, sekolah seperti Labschool dapat jadi contoh bagi sekolah lain, karena tidak pernah tawuran," paparnya. (*)
BACA JUGA