Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelajar DKI Gelar Deklarasi Sekolah Damai

Deklarasi sekolah damai yang dicetuskan 200 an pelajar ini merupakan salah satu cermin bahwa pelajar menolak kekerasan dan tawuran.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Pelajar DKI Gelar Deklarasi Sekolah Damai
Kompas Nasional/WISNU WIDIANTORO
Pemakaman Deny Januar -- Warga mengangkat keranda jenazah Deny Januar saat tiba di Tempat Pemakaman Umum Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Kamis (27/9/2012). Deny adalah siswa SMA Yayasan Kerja 66 yang tewas dalam tawuran antar pelajar sehari sebelumnya. Kompas/Wisnu Widiantoro (NUT) 27-09-2012 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 200 pelajar SMA/SMK dari 18 sekolah di DKI Jakarta, menggelar 'Deklarasi Sekolah Damai' di ruang Auditorium Yayasan Labschool, Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (4/10/2012).

Kegiatan ini sebagai simbol bahwa pelajar di DKI Jakarta, sepakat untuk menyudahi tawuran antarpelajar dan dijadikannya sebagai masa lalu, yang tak akan terulang.

Deklarasi dibacakan oleh Alwan Hafizh, siswa kelas XII SMA YP-Labschool di hadapan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto dan para pelajar.

Dalam ikrarnya, disebutkan, "Kami, siswa dan siswi Labschool YP-UNJ beserta pelajar yang hadir senantiasa bertekad untuk menjunjung tinggi kedamaian dan menghargai perbedaan dalam ikatan persaudaraan".

"Mari seluruh pelajar di DKI, kita bersama-sama membangun budaya damai di lingkungan masing-masing. Deklarasi ini diharapkan sebagai tonggak perdamaian di lingkungan pelajar dan menjauhkan dari kekerasan maupun tawuran antar pelajar," kata Alwan.

Dalam sambutannya Foke sapaan Fauzi Bowo, mengatakan, setiap ada kejadian yang menyangkut kekerasan terhadap pelajar memang perlu direspon secara proaktif.

Berita Rekomendasi

Deklarasi sekolah damai yang dicetuskan 200 an pelajar ini merupakan salah satu cermin bahwa pelajar menolak kekerasan dan tawuran.

"Perkelahian antar pelajar itu tidak sesuai dengan budaya damai. Bhineka Tunggal Ika inilah yang prlu kita jaga, tidak hanya slogan, ucapan, tapi juga tindakan sehari-harinya. Segala sesuatu yang besar dimulai dari perbuatan kecil, sedikit demi sedikit dan lama-lama menjadi bukit. Ketenangan kota Jakarta banyak tergantung pada lingkungan kecil," jelas Foke.

Lebih lanjut Foke berharap agar tawuran antar pelajar di DKi ini tak terhadi lagi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas