TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolsek Duren Sawit, Kompol Imran Gultom membantah penyebab kebakaran yang menghanguskan 30 rumah petak bangunan rumah di kawasan Kebon Singkong RT 01 RW 01 Klender pada Selasa (6/11/2012) dinihari, disengaja dilakukan oleh Rahman, suami Ningsih.

Menurut Imran, pihak kepolisian telah memeriksa Rahman dan mengaku saat kejadian ia tidak berada di lokasi.

"Kemarin pagi Rahman datang bersama keluarganya ke Polsek Duren Sawit. Ia mengaku saat kejadian sedang berada di kampungnya di Indramayu," ujar Imran, Kamis (8/11/2012).

Dari hasil keterangan yang diberikan oleh Rahman, Imran menjelaskan belum ada tersangka dari kasus kebakaran tersebut. Pasalnya kebakaran terjadi pada Selasa (6/11/2012) sekitar pukul 02.30 WIB, sedangkan Rahman sejak Senin (5/11/2012) sekitar pukul 21.00 WIB sudah berangkat ke Indramayu dari Terminal Bus Pulogadung.

Sehingga dugaan kebakaran dilakukan dengan sengaja semakin kecil. Ditambah lagi dengan tidak adanya saksi yang mengaku melihat Rahman secara langsung di lokasi.

Sebelumnya diberitakan, kebakaran di RT 01 RW 01 Klender berawal dari rumah Ningsih yang menurut penuturan warga diduga sengaja dibakar oleh suaminya, Rahman. Dugaan itu diperkuat dari seringnya pertengkaran suami istri tersebut dan kerap mengancam akan membakar rumah.

Sementara itu, Ningsih yang sudah dimintai keterangan oleh polisi mengaku tidak mengetahui penyebab kebakaran yang berawal dari rumah yang dihuninya. Pasalnya pada Selasa (6/11/2012) dini hari kemarin, ia baru keluar dari kamar mandi dan ketika keluar, api sudah berkobar di rumahnya.

Akibatnya Ningsih dan anaknya mengalami luka bakar karena menerobos kobaran api keluar dari rumahnya. Kebakaran itu juga mengakibatkan dua orang lanjut usia tewas karena mengalami serangan jantung mendengar adanya kebakaran.

Hingga kini polisi masih menyimpulkan dugaan kebakaran di kawasan Kebon Singkong Klender, Duren Sawit disebabkan oleh hubungan pendek.