Kalau Cuma Punya Satu Sepeda Motor Besok Naik Apa?
Gubernur DKI Joko Widodo menyetujui kebijakan pembatasan kendaraan, melalui plat nomor ganjil genap.
Penulis: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Joko Widodo menyetujui kebijakan pembatasan kendaraan, melalui plat nomor ganjil genap.
Ketua Fraksi PKS di DPR Hidayat Nur Wahid mengakui, solusi tersebut sudah muncul dalam perdebatan calon gubernur DKI Jakarta.
"Ada masalah ganjil genap, warna mobil, kenaikan tarif parkir, memperbanyak jalur busway, dan alternatifnya. Bukan orisinal Jokowi," ujar Hidayat dalam refleksi akhir tahun PKS, Jumat (21/12/2012).
Mantan cagub DKI mengaku mengapresiasi kebijakan tersebut. Namun, harus melalui kajian komprehensif, sebab transportasi alternatif belum tersedia.
Hidayat meminta Jokowi melihat banyaknya pengendara sepeda motor, yang hanya memiliki satu kendaraan.
"Kalau satu motor besoknya harus berangkat, naik apa? Kalau diberlakkan untuk kesuluruhan atau sebagian, bagaimana RI 1, RI 2, B1, dan B2. Jadi, ini bagian yang harus disiapkan dengan matang," tuturnya.
Untuk itu, Hidayat meminta Jokowi mencari alternatif terobosan, sebagai imbas pemberlakukan ganjil genap. Sebab, saat ini transportasi massal juga belum nyaman, dan penambahan jalur belum tersedia.
"Kita berharap Pak Jokowi pikirkan dengan serius," ucap Hidayat. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.