Mobil BMW Yang Dikemudikan Anak Hatta Rajasa di Atas Rp 1 Miliar
Mobil BMW yang dikendarai anak Hatta Rajasa termasuk mobil dengan harga wah. Kisaran harga mobil itu sekitar Rp 1,2 miliar.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Ade Mayasanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasanuddin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mobil mewah BMW bernomor polisi B 272 HR yang menabrak Daihatsu Luxio F 1622 CY di tol Jagorawi, Selasa (1/1/2012), pagi, mengakibatkan lansia dan bayi tewas di lokasi kejadian serta sejumlah penumpang lainnya terluka.
Sopir pengendara BMW belakangan diketahui adalah Rasyid Amrullah Rajasa, anak bungsu dari Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, yang juga besan Presiden SBY.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, mobil BMW tersebut memiliki spesifikasi Jeep, L.C, HDTP, BMW X5 X Drive 30i AT CBU, berwarna Hitam metalik Tahun 2010. Namun belum diketahui mobil BMW tersebut kepemilikannya atas nama siapa.
Dilansir Tribunnews.com dari situs auto-car, mobil BMW itu termasuk mobil dengan harga wah.Kisaran harga on the road dari mobil itu sekitar Rp 1,2 miliar.
Tertulis, BMW X5 merupakan SUV perdana racikan manufaktur Bavaria yang membuat pasar jatuh hati sejak awal kemunculannya di tahun 1999 (kode E53). Sedari awal, BMW meracik mobil ini sebagai sport activity vehicle (SAV) ketimbang SUV (sport utility vehicle), di mana X5 ditekankan pada kemampuan jalan raya, ketimbang kinerja di medan off-road. X5 adalah perintis mobil gagah berkemampuan hebat di jalan aspal, dan konsep ini kemudian diikuti oleh banyak produk lain, seperti Porsche Cayenne, VW Touareg, Volvo XC90, Range Rover Sport, dan Mazda CX-9.
Di Indonesia, X5 hadir pertama kali tahun 2001, dan hingga 2010 silam tercatat 879 unit X5 melenggang di jalan. Sejak 2006, BMW telah melahirkan X5 generasi kedua (E70), yang desainnya kental nuansa generasi pertama, namun lebih panjang 187 mm, berikut wheelbase yang mulur 113 mm.
Perubahan eksterior ter-utama terlihat di bumper depan dan belakang. Ubahan juga meliputi headlamp dengan ‘LED daytime running light’ (lampu siang hari) serta bi-xenon. Formasi lampu belakang berbentuk huruf ‘L’ juga dilengkapi lampu LED horisontal. Di bawah lip bumper belakang, tersemat dua knalpot di sisi kiri dan kanan. Untuk tampilan luar, tak tampak perbedaan antara varian bensin dan diesel, kecuali huruf ‘d’ dan ‘i’ di emblemnya.
Desain ini terbilang agresif di--banding rival sekelasnya, seper-ti Mercedes ML dan Lexus RX. X5 memiliki bodi yang lebih besar dari ML, mengingat X5 punya opsional untuk 7-penumpang. Berbicara soal 7-penumpang, BMW mengaku bahwa ada penguatan pilar C dan D serta dek belakang, agar penumpang dibaris ketiga lebih aman.
Salah satu tulang punggung mesin agar lebih mampu mele-pas panas, yaitu aplikasi teknologi ‘brake energy regeneration’. Saat terjadi pengereman, energi akibat deselerasi dikonversi menjadi energi listrik. Energi ini lantas disalurkan ke alternator. Dengan begitu, mesin tidak perlu bekerja ekstra saat engine braking. Walhasil, mesin tidak mudah panas. Teknologi ‘common rail’ (injeksi langsung bahan bakar sesuai kebutuhan mesin) dengan piezo injectors, serta turbocharger, tak lupa disematkan.
Segudang fitur dijejalkan untuk membuat mobil ini nyaman sekali-gus aman. X5 mampu menikung dengan tajam dan akurat berkat sistem steering rack & pinion dengan imbuhan PAS (power assisted steering). Gejala oversteer maupun understeer dapat diminimalkan oleh fitur pengendalian seperti DTC (dynamic traction control), yang merupakan salah satu bagian dari DSC. Akurasi setir terbilang baik, untuk bermanuver di kecepatan tinggi ataupun berkendara di kota.
BMW memasarkan berbagai va-rian X5 di Tanah Air. Selain X5 xDrive30d, masih ada X5 xDrive35i bertenaga 306 hp, serta varian pa-ling bertenaga X5 xDrive50i (407 hp). Khusus untuk X5 xDrive30d, BMW Indonesia membanderolnya Rp 1,458 miliar (OFR). Harga yang pantas berkat segudang teknologi dan kenyamanannya. X5 diesel sepertinya juga boleh merasa aman di kelas luxury SUV 4x4. Sebab, di antara pesaingnya, seperti Lexus-Harrier RX350, Audi Q7, atau Mercedes-Benz ML-class, tidak ada yang memiliki varian diesel.
Hanya saja, yang harus diperhatikan adalah penggunaan bahan bakarnya. Selain PertaDex, BMW sendiri masih ‘mengizinkan’ X5 diesel menenggak diesel dari Shell, Petronas, ataupun Total, meski performa maksimal tidak akan terpenuhi, serta interval service rutin harus diperpendek.