TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Berbagai pihak berupaya mengatasi bahaya banjir yang melanda di Ibu Kota belakangan ini. Bahkan Presiden SBY pun turun tangan mengatasinya beserta jajaran nya. Hampir seluruh jakarta kebanjiran dan rakyat DKI Jakarta banyak yg mengungsi dan banyak masyarakat saat ini yang kekurangan makanan.

Ironisnya menurut La Ode Ahmadi dari Perhimpunan Mahasiswa Jakarta dan Ryan Rehalat dalam keterangan persnya, di Taman Ismail Marsuki Jakarta Pusat Jumat (18/1/2013) di tengah kondisi darurat dan keprihatinan masyarakat atas musibah banjir yang menimpa ibu kota, masih ada pejabat Pemda DKI Jakarta yang memilih 'jalan-jalan' ke Pulau Dewata.

Mereka kata La Ode Ahmadi adalah para pejabat di Dinas Satpol PP. Mereka adalah Cevy Supriadi (Kabag Umum Satpol PP dan Wakasat Satpol PP) dan beberapa staf satpol PP yang akan melakukan reksreasi ke Bali.

"Bagaimana rasa tanggung jawabnya sebagai aparat yang seharusnya bertugas mengevakuasi warga korban banjir malah ini jalan-jalan, apalagi ini di sinyalir menggunakan sisa Anggaran Pemda," jelas La Ode.

Hal ini kata La Ode Ahmadi tentu menciderai hati rakyat jakarta dan tidak etis di lakukan oleh pejabat yg seharusnya membantu rakyatnya yang sedang kesusahan. Dan ini sangat mengecewakan, apalagi jokowi yang tidak melakukan penegasan ke pada anak buahnya.

"Kami berharap jokowi agar memecat pejabat yang bermental seperti itu. Kami sangat mengecam perjalanan 'pejabat Satpol PP'. Apalagi perjalanan ini tidak ada urgensinya untuk rakyat Jakarta dan hanya semata-mata untuk menghabiskan sisa anggaran negara bersama para pejabat dinas Satpol PP," lanjut La Ode.

Atas dasar itu, La Ode Dkk meminta jokowi untuk tidak tidak memberi izin jalan-jalan tersebut serta menolak surat permohonan izin yang telah disampaikan.

Hingga berita ini diturunkan, Tribunnews.com sedang berusaha melakukan konfirmasi.