Kerugian Ekonomi Jakarta Akibat Banjir Capai Rp 1 Miliar Per Jam
Banjir yang melanda Jakarta membuat aktivitas ekonomi lumpuh total dan akan mengganggu pertumbuhan ekonomi Jakarta
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir yang melanda Jakarta membuat aktivitas ekonomi lumpuh total dan akan mengganggu pertumbuhan ekonomi Jakarta. Hal ini pun dikeluhkan oleh kalangan pengusaha karena banyak kegiatan bisnisnya yang terganggu.
Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI, Sarman Simanjorang, mengatakan hal yang terganggu akibat banjir adalah distribusi barang dan aktivitas logistik, tersendatnya transaksi keuangan dan bisnis, tersendatnya proses produksi, kerusakan infrastruktur, dan aktivitas kantor yang tidak berjalan akibat karyawan yang tidak masuk.
"Sebagai pusat perekonomian nasional, ekonomi Jakarta sangat terganggu akibat musibah banjir. Sampai saat ini pemerintah belum punya solusi, dan kerugian ekonomi Jakarta akibat banjir kemarin jika diakumulasikan secara umum bisa mencapai 1,5 miliar per jam," ujar Sarman dalam keterangan persnya kepada Tribunnews.com, Jumat (18/1/2013).
Sarman yang juga menjabat Wakil Ketua KADIN DKI ini mengatakan pihaknya sangat beharap Pemprov DKI Jakarta dengan dukungan penuh pemerintah pusat segera merumuskan dengan serius dan fokus untuk menyelesaikan permasalahan banjir di ibukota dengan target waktu yang jelas.
"Masalah banjir ini sangat merugikan dunia usaha dan pertumbunan ekonomi Jakarta. Keseriusan Gubernur DKI Jakarta diuji saat ini, bagaimana agar permasalahan Jakarta yang sudah bertahun-tahun tidak terselesaikan ini dapat diatasi segera," cetusnya.
"Disamping kerugian ekonomi, performance Jakarta sebagai ibukota negara dimata dunia juga harus dijaga. Apalagi banjir sudah memasuki jalan utama seperti Bundaran HI, MH Thamrin dan Istana Negara," tambahnya.
*Berita lengkap mengenai banjir dahsyat Jakarta Silakan KLIK Di Sini