Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumah Masih Berlumpur, Nani Tak Bisa Pulang

Nani (47) mengaku sudah jenuh dengan suasana di pengungsian, ia mengaku sudah tak sabar ingin pulang

Penulis: Bahri Kurniawan
zoom-in Rumah Masih Berlumpur, Nani Tak Bisa Pulang
Tribunnews.com/Bahri Kurniawan
pengungsi banjir di Tebet 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nani (47) mengaku sudah jenuh dengan suasana di pengungsian, ia mengaku sudah tak sabar ingin pulang ke rumahnya. Namun keinginannya itu belum bisa terlaksana, karena meskipun air telah surut, lumpur masih menggenangi rumahnya sehingga belum bisa ditinggali.

"Kalau dibilang bosan, ya bosan banget. Tapi mau gimana lagi, rumah kita juga masih basah, banyak lumpur," ujar Nani saat ditemui di Posko Pengunsian Masjid At-Thahiriyah, Jalan KH. Abdullah Syafei, Jakarta Selatan, Senin (21/1/2013).

Nani dan ratusan pengungsi lainnya memang sudah hampir seminggu menghuni lokasi penampungan pengungsi sejak rumah mereka terendam banjir Selasa malam lalu. Sejak itu praktis baru kemarin air yang menggenangi rumahnya mulai surut, itupun masih menggenang dan penuh dengan lumpur.

Pantauan Tribunnews.com, lokasi penampungan pengungsi di Masjid At-Thahiriyah memang masih cukup dipadati warga. Meskipun air sudah mulai surut, kebanyakan dari mereka belum bisa kembali ke rumah masing-masing karena kerusakan dan juga lumpur yang menumpuk di rumah mereka akibat terbawa banjir kemarin.

"Kita sebenernya udah mau pulang, tapi rumah belom bisa ditempatin. Jadi terpaksa sementara disini dulu," imbuhnya.

Sementara itu, pihak pengelola Masjid At-Thahiriyah akan melakukan survey ke rumah-rumah pengungsi, untuk mendata mereka-mereka yang memang benar-benar belum bisa pulang kerumah mereka masing-masing.

Bagi mereka yang rumahnya sudah benar-benar surut, pengelola akan memberikan dorongan dan bantuan agar warga bersegera membersihkan rumah mereka dan kembali ke rumah masing-masing.

Berita Rekomendasi

"Sebenarnya hari ini terakhir, tapi kita akan survey dulu, kalau memang rumahnya belum bisa ditempati, mereka tetap bisa tinggal disini untuk sementara," ujar Iqbal seorang relawan dari Unit At-Thahiriyah.

Seperti diketahui, kawasan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, merupakan salah satu daerah yang cukup parah terkena musibah banjir sejak Selasa malam lalu. Lebih dari 3 ribu warga terpaksa mengungsi akibat rumah mereka terendam air luapan Kali Ciliwung.

Sementara itu, sejak Sabtu malam ketinggian air di Kali Ciliwung berangsur surut, warga pun mulai sibuk berbenah dan membersihkan rumah mereka. Namuna efek banjir yang parah membuat beberapa warga belum bisa pulang kerumah karena butuh waktu cukup lama untuk membereskan rumah mereka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas