TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banjir yang melanda Jakarta sepekan lalu merendam berbagai tempat di Jakarta, kini setelah surut juga menyisakan trauma bagi anak-anak.

Untuk itu, Kementerian Kesehatan mendorong semua pihak, baik relawan maupun petugas medis memberikan trauma healing kepada anak-anak pascaterjadinya banjir.

"Kalau masih di pengungsian, mereka perlu diajak untuk belajar bersama dan mengisi hari-hari dengan bermain atau membuatnya bersenang-senang," tutur Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi di Kementerian Kesehatan, Rabu (23/1/2013).

Dengan program ini, anak tidak akan merasakan kesusahan dalam menjalani kehidupan setelah korban banjir dan bisa mengembalikan seperti sedia kala.

Menindaklanjuti pesan Menkes itu, Carrefour dan Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) mengadakan Belanja Bareng Yatim (BBY) di Carrefour Bintaro sektor 7 Tangerang Banten. Sebayak 130 anak yatim dhuafa dan korban banjir dari Tangerang dan sekitarnya.

Program BBY ini para anak yatim akan diberikan voucher belanja gratis senilai Rp 200 ribu dan digunakan untuk membeli berbagai kebutuhan. Mereka ditemani seorang pendamping mengarahkan agar barang yang dibeli sesuai kebutuhan mereka.

"Program BBY ini diperuntukkan bagi anak yatim dhuafa dan para korban banjir sebagai upaya untuk menghilangkan trauma dan memenuhi kebutuhan sehari-hari," ujar Rudini, Koordinator Bidang Yatim PKPU kepada Tribunnews, Kamis siang.

Setelah pada tahun 2011 PKPU sukses memecahkan rekor nasional peserta BBY yang diikuti sebanyak 5000 yatim dari seluruh Indonesia. Program BBY menjadi telah salah satu program unggulan PKPU yang terus dilaksanakan secara berkala.