Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

1.500 Warga Kampung Pulo Kebanjiran Lagi

Sekitar 1.500 warga Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur mulai terendam air dari luapan Kali Ciliwung.

Penulis: Wahyu Aji
zoom-in 1.500 Warga Kampung Pulo Kebanjiran Lagi
KOMPAS/LASTI KURNIA
Permukiman dan jalan di daerah Kampung Melayu, Jakarta, tampak terendam banjir, Rabu (16/1/2013) lalu. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Intensitas hujan di wilayah Jakarta, belakangan ini tidak terlalu tinggi. Namun, hujan deras di wilayah Bogor dan Depok membuat Kali Ciliwung kembali meluap.

Akibatnya, pemukiman warga di daerah bantaran kali seperti Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur kembali direndam banjir, Jumat (1/2/2013).

Sekitar 1.500 warga Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur mulai terendam air dari luapan Kali Ciliwung sejak pukul 02.00 WIB, hingga pada puncaknya sekitar pukul 05.00 WIB, air mencapai ketinggian sekitar 1,5 meter.




Ribuan warga tersebar di 36 RT dan tujuh RW. Menurut Lurah Kampung Melayu Bambang Pangestu, ketinggian air mencapai satu meter.

"Sejak banjir kiriman datang subuh tadi, belum ada penduduk yang mengungsi," kata Bambang saat dihubungi Tribunnews.com.

Menurutnya, sejauh ini belum ada warga yang mengungsi ke Kantor Sudinkes maupun Masjid At-Tawabiin, seperti saat terjadi banjir besar beberapa waktu lalu. Namun, sepeda motor milik warga sudah dipindahkan ke pinggir Jalan Jatinegara Barat.

Dari delapan RW di Kelurahan Kampung Melayu, hanya RW 06 yang tidak terendam. Tujuh RW lainnya terendam dengan ketinggian yang bervariasi, antara 30 sentimeter hingga 1,5 meter.

BERITA TERKAIT

Sekitar pukul 08.00 WIB, jelas Bambang, ketinggian air di Pintu Air Katulampa, Depok, dan Manggarai mulai berangsur normal. Dengan demikian, banjir di wilayahnya sudah mulai surut.

Bambang menyatakan, pihaknya telah mengantisipasi hujan yang diperkirakan akan terus mengguyur warga Jakarta hingga Maret nanti.

Menurut Bambang, pihaknya terus siaga selama masa transisi darurat banjir, hingga 26 Februari 2013.

Pada Januari 2013, banjir kiriman besar pun melanda Kampung Pulo. Air merendam kampung hingga ketinggian 3-4 meter.

Air bahkan meluap hingga menggenangi Jalan Jatinegara Barat. Ribuan warga mengungsi saat itu, dan ditampung di empat posko pengungsian, yakni RS Hermina, Sudinkes Jaktim, Gereja Koinonia, dan GOR Otista. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas